> >

Banjir di Grobogan Rendam 29 Desa di 11 Kecamatan, BPBD Jateng Evakuasi Warga yang Terdampak

Jawa tengah dan diy | 6 Februari 2024, 10:55 WIB
Sejumlah desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Jragung, Selasa (6/2/2024). (Sumber: Dok. BPBD Kabupaten Grobogan)

GROBOGAN, KOMPAS.TV - Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng), Muhammad Chomsul mengatakan, sebanyak 29 desa terendam banjir di Kabupaten Grobogan, Jateng, Selasa (6/2/2024).

Ia menjelaskan bahwa banjir yang terjadi diakibatkan meluapnya tiga sungai besar, yakni Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang yang tak mampu menahan debit air akibat hujan deras sejak Senin (5/2/2024) kemarin.

Sebanyak 29 desa yang terendam banjir berada di 11 kecamatan. Adapun, ketinggian banjir bervariasi.

Baca Juga: Tanggul Sungai Jragung Grobogan Jebol hingga Menggenangi Rel, Perjalanan KA Terganggu

"Banjir di wilayah Kecamatan Godong, Kecamatan Penawangan, Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Toroh, Kecamatan Karangrayung, Kecamatan Geyer, Kecamatan Kedungjati, Kecamatan Tegowanu, Kecamatan Tanggungharjo dan Kecamatan Gubug," kata Chomsul, Selasa (6/2/2024).

Saat ini, BPBD Jateng sedang mengevakuasi warga yang terdampak banjir. Pihaknya juga masih memantau perkembangan banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS).

“Kami sudah melakukan asesmen dan evakuasi korban. Kami juga masih memantau perkembangan evaluasi DAS Lusi, Bendung Klambu, dan Bendung Glapan,” ucap Chomsul.

Tak hanya permukiman warga yang terendam banjir. Jalan Raya Purwodadi-Gubug juga digenangi air hingga tak dapat dilewati kendaraan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, Endang Sulistyoningsih mengatakan, banjir juga diakibatkan oleh jebolnya tanggul Sungai Jragung di Kecamatan Karangawen, Grobogan.

“Tanggul sungai jebol pada Senin (5/2/2024) malam dan tim BPBD Grobogan langsung ke lokasi kejadian,” ucap Endang.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Tribun Jateng


TERBARU