> >

Pencapaian Kinerja BUMN 2023 dan Transformasi PT Perkebunan Nusantara

Jabodetabek | 30 Januari 2024, 11:45 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir (Sumber: PTPN Group)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sejumlah catatan perjalanan transformasi BUMN sepanjang 2023 ini. Dia menilai, proses transformasi perusahaan pelat merah kini semakin terlihat hasilnya.

Erick Thohir menyebut, 2023 menjadi tahun ke-4 proses transformasi yang dibawanya. Salah satu bukti kesuksesannya adalah setoran dividen dari perusahaan negara.

Pada unggahan video singkatnya, Erick mengumpulkan sederet kegiatan selama 2023 ini. Mulai dari keterlibatan BUMN di IKN, ajang internasional, hingga pendampingan kepada UMKM lokal.

"Selain menjadi lokomotif untuk mendorong ekonomi nasional, Kementerian BUMN juga terus memberikan pendampingan dan akses pasar kepada UMKM. Kami juga mengadakan Pasar Murah untuk meringankan bebaan masyarakat. Ini bagian dari usaha kami memperkecil kesenjangan sosial," bebernya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani mengumumkan realisasi dividen yang disetorkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencapai Rp 81,5 triliun per 12 Desember 2023. Realisasi dividen tersebut disumbang BUMN perbankan senilai Rp 40,8 triliun dan BUMN non perbankan Rp 40,7 triliun.

Raihan ini sesuai dengan target yang telah direvisi melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 75/2023 Perubahan Atas Peraturan Presiden No. 130/2022 Tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2023.

Semula, setoran dividen BUMN ditargetkan sebesar Rp 49,1 triliun dalam APBN sebelum revisi. Namun melihat kinerja BUMN yang dinilai masih menjanjikan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Kementerian BUMN sepakat menaikkan target dividen BUMN menjadi Rp 81,5 triliun.

"UU awal tadinya dividen BUMN hanya ditargetkan Rp 49 triliun. Tapi (berdasarkan) laporan semester kita revisi bersama Kementerian BUMN. Dan dengan melihat kinerja BUMN, kami sepakat dividen BUMN dinaikkan menjadi Rp 81,5 triliun. Sampai 12 Desember kita sudah dapatkan dividen sesuai target Perpres 75," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, dikutip Sabtu (16/12/2023).

Menurut Erick, kinerja apik ini juga mendapat tanggapan positif dari pasar. Dalam catatannya, Erick menyebutkan tingkat return BUMN di bursa yang mencapai 28 persen atau lebih tinggi dari emiten swasta yang sebesar 18 persen. Erick juga terus mendorong keseimbangan antara penyertaan modal negara (PMN) dengan dividen. Komitmen ini telah disampaikan Erick sejak 2019 yang menginginkan porsi PMN dan dividen bisa setara yakni 50:50.

Sementara itu, di sisi PT Perkebunan Nusantara, Holding BUMN Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) melakukan berbagai transformasi untuk mendorong perbaikan kinerja perusahaan. Salah satu tranformasi yang dilakukan yakni pembentukan subholding.

Direktur Utama Holding PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan, perusahaan melakukan pembentukan tiga subholding yakni SugarCo, PalmCo, dan SupportingCo.

Subholding SugarCo terbentuk sejak 2021 hasil konsolidasi 35 pabrik gula yang sebelumnya dikelola oleh PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV. SugarCo bertugas merevitalisasi industri gula nasional dan meningkatkan produksi gula nasional.

Sedangkan pembentukan subholding PalmCo berasal dari penggabungan PTPN V, PTPN VI, dan PTPN XIII ke dalam PTPN IV. PalmCo akan meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit dan produk olahannya. Sementara pembentukan subholding SupportingCo merupakan gabungan PTPN II, PTPN VII, PTPN VIII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV akan bergabung ke dalam PTPN I. SupportingCo akan menjadi pengelola aset perkebunan unggul.

Penulis : KompasTV-Pontianak

Sumber : Kompas TV


TERBARU