> >

Gara-gara Serangan KKB, Ratusan Warga dari 6 Kampung Ketakutan Akhirnya Mengungsi ke Pos TNI

Papua maluku | 26 Januari 2024, 09:47 WIB
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB membakar rumah warga di Intan Jaya. (Sumber: ANTARA/HO/Kogabwilhan III)

PAPUA, KOMPAS.TV - Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa mengatakan, jumlah warga Distrik Sugapa yang mengungsi ke Pos Yonif 330/TD terus bertambah akibat aksi teror kelompok kriminal bersenjata atau KKB di daerah itu.

Nyoman mengungkapkan saat ini jumlah warga yang mengungsi di pos TNI mencapai 500 orang. Mereka yang mengungsi berasal dari enam kampung.

"Jumlah warga yang mengungsi ke Pos Yonif 330/TD terus bertambah, dan saat ini ada sekitar 500 orang yang berasal dari enam kampung,” kata Nyoman dalam keterangan resminya yang dikutip pada Jumat (26/1/2024).

Baca Juga: Pangdam Cendrawasih Ungkap Kekuatan KKB Intan Jaya, Punya 13 Senjata Hasil Merampas dari TNI-Polri

Adapun enam kampung tersebut antara lain Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai, dan Yokatapa. 

“Sebagian besar yang mengungsi itu adalah perempuan, anak-anak dan orang tua,” ucap Nyoman.

Menurut dia, kedatangan masyarakat ke pos TNI itu disebabkan takut akan teror susulan yang disertai pembakaran rumah dan penganiayaan setelah anggota KKB tewas tertembak oleh TNI dan Polri.

Karena sebab itulah, warga meminta perlindungan dari aparat TNI-Polri dan saat ini kondisi mereka dalam keadaan aman.

"Dari laporan yang diterima selain ke pos TNI , warga mengungsi ke rumah tokoh masyarakat," ujar Nyoman.

Seperti diketahui, KKB dilaporkan sejak Jumat (19/1/2024) melakukan penyerangan dengan menembaki pos TNI-Polri hingga mengakibatkan anggota Brimob gugur di Sugapa.

Baca Juga: Pangdam Cendrawasih Ungkap Sosok Yusak Sondegau Anggota KKB yang Serang Pos Brimob di Intan Jaya

Selain itu, KKB juga melakukan pembakaran rumah dinas anggota DPRD Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, yang berada di Kampung Mamba, Distrik Sugapa.

Komandan Satgas Yonif 330/Tri Dharma Mayor Infanteri Dedy Pungky Irawanto menjelaskan aksi anggota KKB tersebut membuat sedikitnya 30 orang warga setempat ketakutan dan mendatangi Pos TNI Satgas 330/Tri Dharma untuk meminta perlindungan.

"Sehari sebelumnya terjadi kontak tembak senjata antara Satgas Ops Damai Cartenz dengan anggota KKB yang mengakibatkan satu personel Brimob Satgas Damai Cartenz Bripda Alfandi Steve Karamoy meninggal dunia," kata Dedy di Jayapura, Papua.

Dedy menuturkan aksi yang dilakukan anggota KKB Intan Jaya tidak hanya meneror aparat keamanan, tetapi juga menyasar masyarakat setempat.

 

"Sehingga kami tidak mau tinggal diam dan segera melakukan penindakan tegas untuk menghalau KKB agar tidak masuk ke dalam Kota Sugapa," tambahnya.

Baca Juga: Pangdam Cendrawasih Sebut Penyebab Situasi Memanas di Intan Jaya karena Isu Patung Yesus Berisi Bom

Ia menjelaskan anggota KKB juga merusak fasilitas yang dibangun pemerintah daerah dan melakukan teror yang mengakibatkan situasi keamanan menjadi tidak kondusif.

"Sungguh ironis, pada saat pemerintah berupaya melakukan pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Intan Jaya, KKB justru terus melakukan aksi yang merugikan masyarakat," ujar Dedy.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU