Update Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor: Korban Luka Bertambah, Jadi 16 Orang
Jawa barat | 23 Januari 2024, 17:55 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Jumlah korban luka kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak Bogor, tepatnya di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1/2024) bertambah.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan korban luka bertambah dua orang, sehingga menjadi 16 orang.
Menurut penjelasannya 16 orang tersebut mengalami luka baik berat maupun ringan.
"Saat ini korban masih dalam penanganan tim kesehatan," kata AKP Rizky, dalam keterangannya, Selasa, dikutip dari Kompas.com.
Ia menyebut kecelakaan tersebut melibatkan sembilan kendaraan, yaitu sebuah truk boks, empat kendaraan roda empat dan empat kendaraan roda dua.
Tak hanya itu, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan dua bangunan yakni sebuah warung makan dan bengkel mengalami rusak.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: Warga Ceritakan Kronologi Kecelakaan Beruntun di Puncak Bogor, Berawal dari Truk Boks Hilang Kendali
Sebelumnya, AKP Rizky mengatakan kecelakaan beruntun tersebut diduga karena rem blong.
"Kemungkinan diduga untuk truk terjadi rem blong," ungkapnya, Selasa.
Meski demikian, ia menyebut pihak kepolisian masih terus mendalami dugaan penyebab kecelakaan tersebut, termasuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Tetapi masih ditangani oleh anggota untuk lebih jelasnya bagaimana," ujarnya.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, terjadi kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak Bogor pada Selasa (23/1) sekitar pukul 11.00 WIB.
Di mana sebuah truk boks menabrak sejumlah kendaraan dan dua bangunan.
Dari video yang beredar di media sosial, terlihat beberapa mobil menumpuk di tepi Jalan Raya Puncak. Kemudian salah satu kendaraan yang terlibat kecelakaan, dalam kondisi hancur.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Bogor, Polisi Duga karena Rem Blong
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Kompas.com