Ayah Arif Sriyono Minta Menantunya Ossy Claranita Dihukum Mati: Dia Sangat Kejam Sekali
Jawa barat | 19 Januari 2024, 07:34 WIBPria yang menjabat sebagai Kepala Desa Adimulyo, Kecamatan Adimulyo, Kebumen, itu mengaku memergoki sendiri menantunya Ossy ketika membawa selingkuhannya ke rumah sakit.
"Justru yang tahu selingkuh saya sendiri sama adiknya almarhum. Waktu itu saya lagi nunggu di rumah sakit karena almarhum drop. Si pelaku ini jalan ke rumah sakit juga sama pria itu," tutur Mulyono.
Adapun Arif Sriyono, kata Mulyono, menderita penyakit gagal ginjal dan harus cuci darah sebanyak dua kali dalam seminggu.
Meskipun anaknya sakit, Mulyono bersaksi bahwa anaknya Arif Sriyono tetap semangat dalam bekerja sebagai karyawan pabrik di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia.
Baca Juga: Ossy Ternyata Sempat Dilarang Selingkuhannya Bunuh Arif Sriyono Karyawan Toyota, Pelaku Malah Marah
Selain itu, di mata Mulyono, Arif Sriyono merupakan sosok anak yang taat kepada orang tua, termasuk ibadahnya. Ia menilai Arif Sriyono anak yang pendiam, namun seorang pekerja keras.
Mulyono mengatakan hal itu berbanding terbalik dengan menantunya Ossy Claranita, yang justru disebutnya hanya bisa merusak pernikahan dengan korban Arif Sriyono.
Lebih lanjut, Mulyono mengatakan bahwa menantunya Ossy Claranita merupakan orang yang sangat kejam karena mendalangi pembunuhan suaminya sendiri.
Menurut Mulyono, alasan Ossy membunuh anaknya karena faktor ekonomi dan perselingkuhan, justru hal tersebut dilakukan oleh pelaku sendiri.
"Dari awal saya udah curiga sama dia. Alasan kemarin di konferensi pers di Polres Karawang yang kemarin disampaikan salah satu faktor ekonomi, perselingkuhan, justru faktor ekonomi dia yang ngerusak ekonomi anak saya Arif," katanya.
"Termasuk perselingkuhan, dia yang selingkuh, bukan anak saya."
Baca Juga: Alasan Istri Bunuh Suaminya Karyawan Toyota Pakai Modus Pembegalan, Awalnya Sempat Ingin Diracun
Seperti diketahui, korban Arif Sriyono sebelumnya ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka tusuk di sekujur tubuhnya pada Selasa (9/1/2024) dini hari sekitar pukul 00.17 WIB.
Sempat dikira tewas karena menjadi korban pembegalan, belakangan hasil penyelidikan pihak kepolisian mengungkapkan bahwa korban yang merupakan karyawan Toyota itu ternyata tewas karena dibunuh.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : TribunBekasi