Gunung Semeru Muntahkan Abu Vulkanik, Bandara Abdulrachman Saleh Malang Ditutup Sementara
Jawa timur | 12 Januari 2024, 14:20 WIBMALANG, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan penutupan sementara Bandara Abdulrachman Saleh di Malang pada hari ini, Jumat (12/1/2024) dimulai pukul 10.00 WIB.
Keputusan ini diambil menyusul erupsi Gunung Semeru yang mengakibatkan penyebaran abu vulkanik di area bandara.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub M. Kristi Endah Murni mengkonfirmasi bahwa penutupan dilakukan untuk memastikan keselamatan penerbangan.
Baca Juga: Tokoh Politik 'Turun Gunung' di Pilpres 2024, Berpengaruh pada Elektabilitas Paslon?
"Kami harus melakukan pemberhentian karena alasan keselamatan penerbangan. Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang," ujar Kristi dikutip dari Kompas.com.
Abu vulkanik yang tersebar di udara dikenal dapat mengganggu fungsi mesin pesawat, sehingga tindakan pencegahan ini menjadi krusial.
Kristi menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama, dan penghentian operasi bandara diresmikan melalui penerbitan Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor C0079/24 NOTAMC C0063/24 mulai pukul 10.00 WIB.
Baca Juga: Pasca Banjir Bandang di Bandung Imbas Tanggul Jebol, Pj Gubernur Jabar: Segera Diperbaiki
Kemenhub, melalui Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, terus melakukan monitoring situasi.
Mereka juga mengimbau maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang, termasuk pilihan pengembalian dana penuh, penjadwalan ulang, atau pengalihan rute ke bandara terdekat.
Dalam menghadapi situasi force majeure seperti erupsi Gunung Semeru, Ditjen Perhubungan Udara mengacu pada Surat Edaran nomor SE 15 Tahun 2019 dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019. Ini bertujuan untuk memastikan penanganan yang efektif dan terkoordinasi.
Baca Juga: Krisis Uang, Petugas Medan Zoo Belum Digaji 6 Bulan, Hewan Tak Terurus
Gunung Semeru, yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meletus pada Senin 8 Januari 2024. Letusan ini menghasilkan asap setinggi dua kilometer dan sebaran abu vulkanik yang signifikan. PPGA Semeru mencatat berbagai aktivitas vulkanik, termasuk gempa letusan dan guguran lava pijar.
Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV