Imbas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Bandara Gewayantana Larantuka Ditutup
Bali nusa tenggara | 10 Januari 2024, 11:23 WIBKUPANG, KOMPAS.TV - PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional El Tari Kupang mengumumkan penutupan sementara rute penerbangan dari Kupang ke Bandara Gewayantana Larantuka, Flores Timur, NTT, Rabu (10/1/2024).
Penutupan sementara ini merupakan respons terhadap erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, yang kini berstatus awas.
"Untuk penerbangan Kupang-Bandara Gewayantana tutup sementara," kata Humas Bandara El Tari Kupang Tyas Novitasari dikutip dari Antara.
Baca Juga: Ganjar Ingatkan Relawan untuk Kampanye Tak Gunakan Motor Knalpot Brong
Tyas melanjutkan, penutupan langsung dilakukan usai pihaknya menerima notifikasi dari Airnav melalui Notice to Airmen (Notam), yang merupakan standar prosedur dalam situasi darurat aeronautika.
General Manager Airnav Kupang, I Nyoman Oka Wirana menegaskan, penutupan Bandara Gewayantana disebabkan oleh sebaran abu vulkanik dari Gunung Lewotobi yang bergerak menuju Larantuka.
Baca Juga: Usai Rafael Alun Trisambodo Divonis 14 Tahun Penjara, Menkumham: Saya Dengar KPK Banding
Penutupan diambil sebagai langkah pencegahan setelah dilakukan "paper test" di bandara, yang menunjukkan adanya abu vulkanik di area tersebut.
"Penutupan ini dilakukan mulai pagi tadi hingga sore hari nanti sambil melihat situasi dan kondisi," ujar dia.
Baca Juga: KPK Undang 3 Pasangan Capres-Cawapres Bahas Antikorupsi 17 Januari 2024
Wirana juga menyatakan bahwa evaluasi kondisi akan dilakukan setiap enam jam untuk menilai kemungkinan pembukaan kembali rute tersebut.
Keputusan akan diambil berdasarkan hasil evaluasi terkini dan kondisi keamanan penerbangan.
Bandara Frans Seda Maumere yang sebelumnya juga terdampak, telah dibuka kembali per Selasa, 9 Januari.
Penerbangan di rute ini telah beroperasi kembali, menandakan kondisi di area tersebut telah membaik.
Baca Juga: Gunung Lewatobi Laki-laki Erupsi Pagi Ini, Lontarkan Abu Setinggi 2.000 Meter
Penulis : Danang Suryo Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV