> >

Sikap Tak Biasa Pramugara KA Turangga sebelum Tewas Kecelakaan di Cicalengka, Manja dengan Sang Ibu

Jawa barat | 5 Januari 2024, 20:14 WIB
Tim penyelamat mengecek puing-puing gerbong kereta usai terjadi tabrakan antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi. (Sumber: AP Photo/Abdan Syakura)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Adriansyah (22), pramugara Kereta Api atau KA Turangga menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/1/2024).

Dikutip dari Warta Kota, kakak ipar korban bernama Robi mengungkapkan sikap almarhum Adriansyah sebelum meninggal karena kecelakaan. 

Menurut Robi, adik iparnya Adriansyah baru saja dikunjungi oleh ayah dan ibunya saat libur Tahun Baru 2024 kemarin.

Baca Juga: Kerahkan Sejumlah Alat Berat, PT KAI Berhasil Evakuasi 14 Gerbong Kereta, Tersisa 2 Lokomotif

Orang tua korban, kata Robi, mengunjungi anaknya Adriansyah karena istrinya baru saja melahirkan anak kedua pada Desember 2023. 

Saat dikunjungi oleh orang tuanya, Robi menuturkan, Ardiansyah tidak terlalu banyak berbicara. Almarhum Ardiansyah hanya mengatakan bahwa dirinya akan segera berangkat ke Jakarta dan Surabaya untuk dinas.

Namun demikian, kata Robi, berdasarkan penuturan ibunda korban, ada yang berbeda dari tingkah laku anaknya Adriansyah selama dikunjungi orang tuanya tersebut. 

Ayah dua anak itu disebut lebih manja kepada ibunya, karena selama ini dia sering tidur di pangkuannya. Padahal, Ardiansyah bukan orang yang manja dalam kehidupan sehari-harinya.

“Kata mamah almarhum, lebih bagaimana gitu, ada yang beda, dia di depan ibunya tidur-tiduran di pangkuannya. Romantislah gitu, biasanya enggak gitu,” kata Robi dikutip Wartakota, Jumat (5/1/2024).

Baca Juga: Santunan untuk Korban Kecelakaan KA Turangga dan Commuter Line: Meninggal Rp50 Juta, Luka Rp20 Juta

Robi pun tidak kuasa menahan tangis saat menceritakan sosok adik iparnya, Adriansyah. Korban disebut sosok yang sayang dengan keluarga dan pribadi yang santun.

Korban bukan hanya dekat dengan keluarga kandungnya saja, namun juga dekat dengan keluarga mertuanya.

Adriansyah juga disebut tidak pernah membedakan saudara kandung dan saudara ipar. Korban juga tidak membedakan orang tua dan mertua.

“Makanya saya juga kehilangan sosok almarhum,” ucap Robi yang tidak kuasa menahan tangis.

Sebelumnya, Kereta Api (KA) Turangga tujuan Bandung bertabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.tv, tabrakan kereta terjadi pada pukul 06.03 WIB.

Baca Juga: Kesaksian Warga Lihat Detik-Detik Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka

“Jam 06.03 Terima Laporan Asp Plb 65A (Turangga) Terjadi KKA dengan Ka 350 (CL Bandung Raya) di Petak Jalan Haurpugur Km 181+700,” bunyi siaran pers Kantor Daerah Operasi (DAOP) 2 Bandung.

KA Turangga melakukan perjalanan dari Surabaya menuju Stasiun Bandung. Adapun KA Bandung Raya akan mengakhiri perjalanan di Stasiun Cicalengka.

Dalam video yang diterima Kompas.tv, tampak dua kereta yang bertabrakan. Sejumlah gerbong kereta tampak ringsek dan gerbong lainnya keluar dari rel.

Terlihat beberapa penumpang berjalan menyusuri area persawahan membawa koper dan barang lainnya. Petugas tengah menuju ke lokasi untuk melakukan evakuasi.

Baca Juga: Rekaman CCTV Detik-Detik Tabrakan KA Turangga-KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Wartakota


TERBARU