BNPB Pastikan Pasien Korban Gempa Bisa Tempati Ruangan RSUD Sumedang
Jawa barat | 1 Januari 2024, 21:20 WIBSUMEDANG, KOMPAS.TV - Setelah dianggap aman untuk digunakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa sebanyak 108 pasien yang sebelumnya berada di tenda darurat, akan kembali menempati ruangan di gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang secara bertahap.
"Per hari ini sudah dipastikan ada asesmen tiga kali dari instansi berwenang PUPR, rumah sakit aman digunakan kembali," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (1/1/2024).
Meskipun tidak ada yang dapat memprediksi gempa susulan, Suharyanto menyebutkan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisinya relatif aman.
Baca Juga: Pasca Gempa Sumedang, Tol Cisumdawu Tetap Dibuka
"Penjelasan BMKG pagi siang aman sehingga secara berangsur para pasien di dalam yang dikeluarkan sekarang mulai dimasukkan karena kondisi aman," kata Suharyanto.
Terkait dengan evakuasi pasien yang menyebabkan berita keliru tentang banyaknya korban, Suharyanto menegaskan bahwa seluruh pasien yang berada di luar gedung rumah sakit dievakuasi ke tenda darurat sesuai prosedur keselamatan dalam menghadapi bencana.
"Semalam ada informasi banyak korban padahal itu orang sakit dievakuasi keluar memang itu prosedur jika hadapi bencana memang harus keluar dari bangunan yang dikhawatirkan menimbulkan korban," kata dia.
“Alhamdulillah, walaupun gempanya dangkal, kerusakan tidak signifikan, tidak ada korban jiwa dalam pengertian meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan semua lantai pada bangunan gedung RSUD telah dinyatakan aman untuk ditempati kembali oleh para pasien.
"Targetnya, kami sore ini mudah-mudahan sebelum Maghrib pasien sudah kembali ke ruangan masing-masing. Setelah itu kami akan lakukan penilaian ulang kondisi pasien," kata dia dikutip dari Antara, Senin.
Baca Juga: Khawatir Gempa Susulan, Warga Sumedang Pilih Tetap Tinggal di Pengungsian!
Penulis : Kiki Luqman Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV, Antara