BMKG Sikapi Serius Gempa Bumi Sumedang: Patahan di Darat dan Dekat Permukaan
Jawa barat | 1 Januari 2024, 11:06 WIBSUMEDANG, KOMPAS.TV – Badan Meteorologi, Klimatolog, dan Geofisika (BMKG) menyikapi serius gempa bumi yang terjadi di Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12/2023) malam.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, gempa yang berpusat di wilayah Sumedang ini merupakan gempa tektonik yang merusak.
Menurut Dwikorita, BMKG menyikapi serius gempa Sumedang yang kurang dari M 5 ini, karena tergolong unik.
"SOP dari BMKG, kalau gempanya kurang dari 5 itu, cukup rilis aja, tidak press conference,” tuturnya dalam jumpa pers via secara daring, Senin (1/1/2024) dini hari tadi.
Baca Juga: Update Gempa Sumedang M 4,8: Terowongan Kembar Tol Cisumdawu Retak dan 53 Rumah Rusak
“Tetapi, justru uniknya, yang kurang dari 5 ini, yang dipicu akibat patahan yang ada di darat dan pusat gempanya dekat permukaan dan di lokasi banyak bangunannya yang belum berstandar tahan gempa, maka terjadi kerusakan yang signifikan."
Berdasarkan hal itu, lanjut Dwikorita, pihaknya menyampaikan pada publik agar tetap tenang namun waspada.
"Sehingga, hal ini, penting untuk kami sampaikan ke publik agar masyarakat tetap tenang tetapi waspada," ujar mantan Rektor UGM itu.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan bahwa gempa bumi bisa terjadi di wilayah yang selama ini relatif jarang terkena gempa.
"Karena kita tinggal di wilayah gempa, sehingga kita memang harus bisa beradaptasi, artinya bukan kita tidak bisa tinggal di wilayah itu, namun harus siap dengan bangunan tahan gempa."
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV