Dokter Forensik Temukan Kelainan pada Jenazah Personel Band yang Tewas Usai Tenggak Miras
Jawa timur | 30 Desember 2023, 10:30 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Kepala Instalasi Kedoteran Forensik RSUD dr Soetomo, dr Abdul Aziz, mengatakan bahwa pihaknya menemukan kelainan pada dua jenazah personel band yang tewas setelah menenggak minuman keras (miras) di sebuah bar hotel di Surabaya.
Dua jenazah yang diautopsi adalah jenazah WAR (penabuh drum) dan jenazah IP (sound engineering).
“Tentu hasilnya kita menemukan kelainan-kelainan pada autopsi tersebut,” kata Aziz di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jumat (29/12/2023).
Baca Juga: Update 3 Personel Band Tewas di Surabaya: Polisi Cek Kandungan Miras 'Maut', 11 Saksi Diperiksa
Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian dari dua personel band tersebut. Pasalnya, proses analisis masih berjalan untuk memastikan apakan kedua korban meninggal karena miras tersebut.
Setelah memeriksa tubuh korban, dokter forensik juga akan memeriksa kandungan yang ada pada miras yang ditenggak para personel band. Penyidik telah memberikan sisa miras, yakni vodka, rum, dan jus.
“Apakah itu alkohol jenis etanol, metanol atau isopentanol, harus konfirmasi dari pihak laboratorium. Alkohol itu macam-macam (jenisnya)," ucapnya.
Dalam menelusuri penyebab kematian personel band di Surabaya ini, pihaknya bekerjasama dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk melakukan uji toksikologi.
“Genatomy dengan central RSUD dr Soetomo, dalam hal ini laboratorium patologi anatomi,” kata Aziz.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, tiga personel band tewas usai manggung dan menenggak miras di sebuah bar hotel di Surabaya, Jumat (22/12).
Baca Juga: Kondisi Vokalis Band yang Selamat dari Insiden Miras di Surabaya, Harus Cuci Darah
Pada Minggu (24/12), empat orang masuk ke rumah sakit. RG dirawat di RSI Wonokromo, WAR dan IP dirawat di RSUD dr Soetomo, sedangkan MT dirawat di RS Gotong Royong.
Tiga dari empat orang itu akhirnya tewas. RG meninggal pada Minggu pukul 03.00 WIB, WAR meninggal di hari yang sama pukul 10.00 WIB, sedangkan IP meninggal pada Selasa (26/12) pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, MT masih dirawat di rumah sakit dan harus menjalani cuci darah.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com