> >

Soal Ledakan di Smelter Morowali, Gubernur Sulteng Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban dan Kooperatif

Sulawesi | 25 Desember 2023, 14:39 WIB
Situasi bagian pabrik PT ITSS usai tungku smelter No. 41 terbakar, Minggu (24/12/2023). Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura meminta PT ITSS memenuhi hak-hak karyawan yang menjadi korban ledakan. (Sumber: Kompas.com/Dok PT IMIP.)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura menyampaikan duka cita atas korban tewas ledakan tungku smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, pada Minggu (24/12/2023).

Rusdy meminta agar PT ITSS memenuhi hak-hak karyawan yang menjadi korban baik yang meninggal maupun mengalami luka.

"Semoga kejadian ini tidak berulang dan tolong pastikan hak-hak karyawan terpenuhi," kata Rusdy, dalam keterangannya, seperti dikutip dari Tribunnews, Senin (25/12/2023).

Ia juga meminta PT ITSS kooperatif dengan tim investigasi kecelakaan kerja yang diturunkan ke lokasi untuk mencari tahu penyebab ledakan.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Tengah (Disnakertrans Sulteng) Arnold Firdaus menyampaikan, pihaknya telah bergerak ke lokasi untuk melakukan investigasi terhadap kejadian tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Direktur Jenderal Pengawasan Tenaga Kerja dan Direktur Pemeriksaan Kementerian Tenaga Kerja RI. Tim dari Kementerian akan segera turun untuk melakukan investigasi bersama," ujar Arnold.

Menurut penjelasannya, Disnakertrans Sulteng juga telah berkomunikasi dengan PT IMIP dan menyampaikan bahwa penanganan korban dan hak-hak pekerja harus menjadi prioritas utama untuk diselesaikan.

Baca Juga: Ledakan di Smelter Morowali Tewaskan 13 Orang, Walhi Sulteng Desak Pemerintah Stop Produksi PT IMIP

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, ledakan tungku terjadi di salah satu pabrik pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), salah satu tenant yang beroperasi di Kawasan IMIP, Minggu (24/12).

Peristiwa tersebut mengakibatkan 13 orang dan 46 korban luka-luka yang umumnya disebabkan karena terkena uap panas.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU