Cerita Mbah Oman Jadi Korban Salah Tangkap: Disiksa dan Dipukuli, Kaki Saya Ditembak
Sumatra | 19 Desember 2023, 17:14 WIBBANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Seorang marbot masjid di Balaraja, Banten, Oman Abdurohman alias Mbah Oman (54) menjadi korban salah tangkap dan dituduh terlibat dalam kasus perampokan yang terjadi di Kabupaten Lampung Utara, Lampung pada 2017 lalu.
Pada 4 Juni 2018, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kotabumi Lampung Utara memutuskan Oman tidak bersalah dan tidak terbukti atas kasus perampokan yang dituduhkan.
Masih segar dalam ingatan Oman saat dirinya mengalami penyiksaan oleh anggota Polres Lampung Utara yang memaksa Oman mengakui perbuatan perampokan yang tidak dilakukannya.
Baca Juga: Kesaksian Pria Asal Ciemas Sukabumi yang Jadi korban Salah Tangkap dan Aniaya 4 Polisi
Kala itu, Oman mengaku dibawa ke wilayah perkebunan dan mengalami sejumlah penyiksaan karena tidak mengakui tuduhan tersebut.
Polisi yang kesal dengan sikap Oman akhirnya melakukan penembakan di kaki kiri. Lantaran takut ditembak mati, dia dengan terpaksa mengakui kejahatan tersebut.
"Iya saya dibawa ke Lampung, terus dibawa ke kebun. Di sana saya dipukuli lagi hingga kaki saya ditembak, karena kalau nggak ngaku, saya ini mau ditembak mati. Ini lukanya sampai tembus ke belakang kaki, kena tulang juga,” kata Oman di Bandar Lampung, Selasa (19/12/2023).
“Kalau dipukulin itu sudah nggak tahu berapa banyak pake pentungan hansip, pokoknya saya dipukulin terus sampai harus ngaku. Alhamdulillah saya selamat, masih hidup," sambungnya.
Saat dihubungi jurnalis Kompas TV Roma Afria Idham, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik mengucapkan permintaan maaf.
"Atas apa yang dialami Bapak Oman Abdurohman, kami Polda Lampung meminta maaf atas peristiwa tersebut," kata dia, Minggu (17/12/2023).
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV