Dua Kali Gempa Bumi, Bupati Bogor Imbau Warga di Kaki Gunung Salak untuk Tetap Waspada
Jawa barat | 14 Desember 2023, 17:25 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Bupati Bogor Iwan Setiawan mengingatkan warga yang tinggal di sekitar kaki Gunung Salak untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul dua kali terjadinya gempa bumi dalam satu pekan terakhir di daerah tersebut.
Iwan menyatakan bahwa imbauan ini juga berlaku untuk penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Gede Pangrango, karena Kabupaten Bogor terletak di antara dua gunung tersebut.
"Kami meminta dan mengimbau masyarakat yang rumahnya berlokasi di kaki gunung itu harus waspada," kata Iwan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Selain memberikan peringatan kepada masyarakat, Iwan juga memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor untuk melakukan upaya mitigasi bencana dengan optimal.
Ia juga mengungkapkan, BPBD Kabupaten Bogor akan melakukan kajian untuk menentukan wilayah-wilayah yang masuk dalam garis kaki Gunung Salak dan rentan terhadap gempa bumi.
Baca Juga: Pusat Gempa Sukabumi Berada di Darat Kedalaman 5 Kilometer, Aktivitas Sesar Lempeng Bumi
"Kalau misalkan terjadi, kita sudah ada edukasi dan pelatihan untuk pencegahan dari BPBD, kita juga akan mengadakan rapat khusus," kata Iwan.
Sebagai informasi, gempa bumi pertama terjadi pada Jumat (8/12) dini hari di Desa Purwabakti, Pamijahan, Kabupaten Bogor, yang mengakibatkan 77 rumah dan dua tempat ibadah rusak.
Kemudian, pada Kamis (14/12) pagi, gempa bumi kembali terjadi berkekuatan Magnitudo (M) 4,6 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi. Gempa kali ini, berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, mengakibatkan 61 rumah rusak.
Puluhan rumah yang terdampak gempa bumi tersebut tersebar di empat kecamatan, yakni Pamijahan, Luewiliang, Nanggung, dan Ciampea.
Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV