Breaking News! Pagi Tadi Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik 500 Meter
Sumatra | 13 Desember 2023, 10:24 WIBAGAM, KOMPAS.TV - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Marapi, yang terletak di Provinsi Sumatera Barat, mengalami erupsi pukul 05.52 WIB pagi tadi, Rabu (13/12/2023).
Erupsi ini menghasilkan kolom abu vulkanik yang mencapai ketinggian sekitar 500 meter di atas puncak gunung.
Sebagaimana dilaporkan Antara, petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi mengungkapkan kolom abu yang tebal dan berwarna kelabu ini bergerak mengarah ke timur.
Baca Juga: Waspada Level 2! Gunung Marapi Keluarkan Lava Pijar, Warga Diminta Jauhi Kawah!
Tingkat aktivitas Gunung Marapi saat ini masih berada pada Level II atau Waspada. Gunung ini terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar. PVMBG terus memantau dan mengamati aktivitas Gunung Marapi untuk memberikan peringatan dan rekomendasi yang tepat kepada masyarakat.
PVMBG mengimbau warga di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung untuk tidak berada dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak gunung.
Larangan adalah bentuk pencegahan untuk menjaga keselamatan masyarakat dari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas gunung berapi.
Baca Juga: Saat Menhan Prabowo Kunjungi Korban Marapi, Sampaikan Hal Ini
Selama periode 12 Desember 2023, Gunung Marapi tercatat mengalami sejumlah aktivitas seismik signifikan.
Menurut pengamatan PVMBG, terjadi 44 kali gempa hembusan, empat kali gempa letusan, empat kali gempa tektonik jauh, satu kali gempa vulkanik dalam, dan satu kali gempa tektonik lokal.
Kegiatan seismik menunjukkan bahwa Gunung Marapi sedang mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.
Baca Juga: Pemkab Agam Tetapkan Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Marapi Hingga 18 Desember
PVMBG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti setiap arahan yang diberikan.
Informasi terbaru dan peringatan dini akan terus disampaikan oleh PVMBG untuk mengantisipasi segala kemungkinan risiko yang dapat terjadi akibat aktivitas vulkanik Gunung Marapi.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara