> >

Dua Orang Positif Covid-19 di DKI Jakarta Meninggal Dunia

Jabodetabek | 11 Desember 2023, 09:45 WIB
Seorang pedagang yang mengenakan masker melintas di depan mural imbauan untuk melawan COVID-19 di Jakarta, Ahad (29/11/2020). Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di penghujung 2022 untuk seluruh wilayah Indonesia. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan adanya dua kematian yang disebabkan oleh Covid-19 pada Desember 2023, Senin (11/12/2023).

Hal ini mencerminkan perubahan situasi setelah Oktober-November tanpa kematian akibat virus tersebut.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengonfirmasi temuan ini.

"Kami menemukan dua kematian positif Covid-19 pada bulan Desember 2023 setelah sebelumnya selama dua bulan berturut-turut tidak Covid-19 yang berdampak kematian," terang Ngabila dikutip dari Antara.

Dua kasus kematian yang terjadi melibatkan wanita berusia 81 tahun dengan komorbid hipertensi. Ia telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.

Baca Juga: Rekaman Aksi Perempuan Berkerudung Merah Rusak 11 Mobil di Halaman Gedung Pandanaran Semarang

Kemudian wanita berusia 91 tahun dengan komorbid stroke dan gagal jantung. Beliau belum pernah menerima vaksinasi Covid-19.

Peningkatan Kasus Positif

Selain dua kematian, terdapat peningkatan kasus positif Covid-19 di Jakarta. Dari tanggal 27 November hingga 3 Desember, tercatat 80 kasus baru.

Sebagian besar, atau 90 persen menunjukkan gejala ringan, sedangkan sisanya mengalami gejala sedang dan memerlukan perawatan rumah sakit.

Ngabila menyatakan bahwa situasi saat ini terkendali.

Baca Juga: 300 Personel Tim SAR Gabungan Dikerahkan Cari 10 Korban Banjir di Area Danau Toba

"Kondisi sangat terkendali. EG.4 dan EG.5 masih yang dominan ditemukan di Jakarta dengan masing-masing sudah 14 kasus ditemukan," tuturnya.

Varian EG.4 dan EG.5 menjadi dominan di Jakarta, dengan masing-masing 14 kasus yang teridentifikasi. Kondisi ini menunjukkan pentingnya pemantauan terus-menerus atas varian virus yang beredar.

Menurut Ngabila, sejak Juni 2023, Covid-19 di Indonesia telah berstatus sebagai endemi. Ini berarti tanggung jawab utama ada pada individu untuk menjaga kesehatan dan belum diperlukan pembatasan aktivitas secara luas.

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 11 Desember 2023: Jateng, Jatim hingga Riau Diprediksi Hujan Lebat

Dinkes DKI Jakarta menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19, terutama bagi warga berusia 50 tahun ke atas. Mereka diharapkan telah menerima empat dosis vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penularan virus.

"Diharapkan pra-lansia usia di atas 50 tahun segera melengkapi vaksinasi empat dosis," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama saat dihubungi di Jakarta, Kamis (7/12).

Ada pun Jakarta mengalami lonjakan kasus Covid-19 sejak 13 November. Hingga 3 Desember, terjadi peningkatan 30-40 persen kasus dari minggu sebelumnya.

Baca Juga: Sidang Perdana Gugatan Praperadilan Firli Bahuri Digelar Hari Ini

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara


TERBARU