23 Pendaki Dinyatakan Tewas akibat Erupsi Gunung Marapi Sumbar, 20 Jenazah Berhasil Dievakuasi
Sumatra | 6 Desember 2023, 10:04 WIBPADANG PANJANG, KOMPAS.TV - Pendaki yang menjadi korban tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat bertambah menjadi 23 orang setelah dilakukan pencarian dan evakuasi oleh Tim SAR.
Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Suharyono mengatakan, dari 23 pendaki yang tewas, sebanyak 20 jenazah sudah dievakuasi, sementara 3 korban lainnya masih berada di lokasi Gunung Marapi.
"Dari sebanyak 23 orang ini, sudah berhasil dievakuasi sebanyak 20 orang," kata Suharyono, Selasa (5/12/2023).
Suhartoyo menyebut, ada dua polisi anggota Polda Sumbar ikut menjadi korban erupsi Gunung Marapi, seorang di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: 23 Orang Pendaki Meninggal, BNPB Minta Pos Pendakian Gunung Marapi Dievaluasi
"Saya nyatakan ada, memang ada. Polisi kan manusia juga, pengen liburan mungkin, ya. Ada dua orang, satu orang selamat," kata Irjen Pol Suharyono.
Dirinya menyebutkan, dua personel yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi ini berasal dari Direktorat Sabhara Polda Sumbar.
13 Jenazah Teridentifikasi
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumatera Barat telah mengidentifikasi delapan jenazah tambahan korban erupsi Gunung Marapi. Total jenazah yang sudah diidentifikasi berjumlah 13 orang.
"Delapan jenazah susulan tadi malam sudah berhasil kita identifikasi semua. Totalnya sudah 13 orang jenazah," kata Ketua Tim DVI Polda Sumbar Kombes Pol Lisda Cancer, Rabu (6/12/2023), dikutip dari Kompas.com.
Lisda menyebutkan, dari 13 korban yang telah teridentifikasi, dua orang adalah perempuan dan sisanya laki-laki. Sementara untuk asalnya, tiga orang berasal dari Riau dan sisanya dari Sumbar.
Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Kompas.com