Peringatan Dini BMKG: Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang akan Terjadi di Jaksel dan Jakbar
Jabodetabek | 5 Desember 2023, 12:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan yang disertai kilat dan angin kencang yang akan terjadi wilayah DKI Jakarta pada Selasa (5/12/2023).
Dilansir dari laman BMKG, hujan disertai kilat dan angin kencang bakal terjadi di sebagian wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.
BMKG juga menyebutkan bahwa kondisi cuaca yang kurang bersahabat tersebut akan berlangsung pada Selasa sore hingga malam hari.
Dalam laporannya tersebut, BMKG juga mengkalkulasikan kondisi cuaca di Jakarta Selatan akan diawali dengan berawan pada pagi hari, kemudian menjadi hujan dengan intensitas sedang pada siang, hingga menjadi ringan pada malam hari.
Sedangkan untuk wilayah di Jakarta Barat, hujan diprediksi terjadi sejak pagi hingga malam hari.
Sementara prakiraan untuk wilayah lainnya seperti Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur, cuaca akan cerah berawan sepanjang siang hingga malam hari.
Kemudian untuk Kabupaten Kepulauan Seribu akan berawan tebal pada pagi, dan menjadi cerah berawan pada siang hari.
BMKG menuliskan, suhu di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat berkisar 24-31 derajat Celsius, dengan tingkat kelembapan dalam kisaran terendah 70 persen dan tertinggi 100 persen.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 5 Desember 2023, BMKG: Siang hingga Malam Diprediksi Hujan
Tingkat suhu dan kelembapan yang sama juga akan terjadi pada wilayah Jakarta Timur.
Untuk suhu di kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Pusat diprediksi dalam kisaran 25-29 derajat Celsius, dengan kelembapan udara 80-95 persen.
Sedangkan Kabupaten Kepulauan Seribu akan memiliki suhu sekitar 26-28 derajat Celsius, dengan kelembapan udara 80-90 persen.
Sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengimbau masyarakat untuk waspada peningkatan potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
"Kondisi cuaca dan iklim di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan adanya signifikansi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia," kata Guswanto dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, diantaranya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini mulai memasuki wilayah Indonesia bagian barat.
Hampir seluruh wilayah di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua berpotensi untuk terjadi hujan yang disertai petir.
"MJO diprediksikan dapat terus aktif di sekitar wilayah Indonesia hingga periode Dasarian I Desember 2023, dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Laut Seram Maluku, BMKG: Dipicu Aktivitas Sesar Naik Seram Utara
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV