11 Korban Banjir Bandang di Humbahas Belum Ditemukan, Pencarian Diperluas hingga Tepi Danau Toba
Sumatra | 2 Desember 2023, 20:50 WIBHUMBAHAS, KOMPAS.TV - Koordinator Pos SAR Danau Toba Hisar Turnip mengatakan bahwa tim SAR gabungan akan memperluas pencarian korban banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara.
Hisar mengatakan bahwa hingga kini, 11 korban yang sebelumnya dinyatakan hilang belum ditemukan. Pihaknya akan melanjutkan pencarian besok Minggu (3/12/2023).
“(Pencarian) masih tetap dilanjut, namun pencarian diperluas,” kata Hisar dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Sabtu (2/12).
Baca Juga: Imbas Banjir dan Longsor, Bupati Humbahas Sebut 14 Bangunan Rusak Berat, 140 Warga Mengungsi
Hal itu dilakukan karena satu korban yang sebelumnya hilang telah ditemukan dengan jarak 500 meter dari lokasi kejadian. Dengan demikian, pencarian korban lain akan diperluas hingga tepi Danau Toba.
Pencarian akan dipimpin langsung oleh Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Dandim, dan Kapolres Humbahas. Mereka juga akan merencanakan hal-hal yang perlu dilakukan untuk pemulihan korban selamat.
Menurut Hisar, pihaknya mengalami kendala dengan adanya material batuan yang besar yang terbawa oleh banjir dan longsor. Tim SAR harus membuka akses jalan antara Baktiraja dengan Muara.
“Untuk operator lain tetap berusaha membuka akses jalan yang tertutupi batu yang sulit ditembus antara Baktiraja dengan Muara,” ujarnya.
Sebagai informasi, banjir dan tanah longsor melanda Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas pada Jumat (1/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca Juga: 1 Korban Ditemukan Tewas, Tim SAR Cari 11 Korban Hilang Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas
Dosmar mengatakan bahwa sebanyak 14 bangunan mengalami kerusakan berat akibat banjir dan tanah longsor tersebut. Bangunan yang rusak terdiri dari 12 rumah warga, satu sekolah, dan satu hotel.
Korban yang selamat disediakan tempat penampungan sementara. Pihaknya juga menyediakan kebutuhan pokok untuk menunggu proses normalisasi dan rehabilitasi selesai.
"Mereka ditampung di dua posko, yakni Posko 1 di Kantor Camat Baktiraja yang menampung 80 orang dan Posko 2 di gedung serbaguna HKBP Simangulampe dengan 60 orang," ujar Dosmar.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV