> >

Gunung Merapi Siaga, Dua Kali Keluarkan Dua Awan Panas Guguran Sejauh 2.000 Meter dan 1.200 Meter

Jawa tengah dan diy | 2 Desember 2023, 10:53 WIB
Gunung Merapi yang berstatus Siaga mengeluarkan awan panas guguran pada Jumat (1/12/2023) malam. (Sumber: Twitter @BPPTKG)

BOYOLALI, KOMPAS.TV - Gunung Merapi yang saat ini berstatus Siaga Level 3 mengeluarkan dua kali awan panas guguran pada Jumat (1/12/2023) malam.

Menurut laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada 1 Desember 2023 pukul 19.27 WIB sejauh 2.000 m mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) dan pukul 19.47 WIB dengan jarak luncur sejauh 1200 m mengarah ke selatan (Kali Boyong).

"Halo Warga Merapi! Info BPPTKG: Kompilasi video awan panas guguran di Gunung #Merapi tanggal 1 Desember 2023 pukul 19.47 WIB dengan jarak luncur sejauh 1200 m mengarah ke selatan (Kali Boyong) dan dan pukul 19.27 WIB sejauh 2000 m mengarah ke barat daya (Kali Bebeng)," tulis BPPTKG di akun X.

Akibat awan panas guguran dari Merapi tersebut, sejumlah daerah di Kecamatan Selo, Boyolali dilaporkan terjadi hujan abu tipis.

Warga melaporkan terjadi hujan abu terjadi di wilayah Jrakah, Lapangan Senet, Sumber dan wilayah Kec. Sawangan di Wonolelo.

Sementara pada Sabtu (2/12/2023) pagi ini, visual Merapi dilaporkan angin cukup tenang dengan suhu udara 17.4°C, kelembaban 88 %rh, tekanan udara 872.0 hpa.

Sebelumnya dalam laporan aktivitas Gunung Merapi dari tanggal 24-30 November 2023 yang dirilis oleh BPPTKG pada 1 Desember 2023, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi elusif dalam tingkat “SIAGA”. 

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog. Krasak, Bebeng sejauh maksmal 7 km. 

Baca Juga: Gunung Merapi Keluarkan 6 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur Maksimal 1,5 Kilometer

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran matenal vulkanik bila terjadi letusan eksplosd dapat menjangkau radus 3 km dari puncak. 

BPPTKG pun mengeluarkan sejumlah rekomendasi kepada pemangku kepentingan terkait penanggulangan bencana Gunung Merapi.

Berikut rekomendasi dari BPPTKG:

  • Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini seperti peningkatan kapasitas masyarakat dan penyiapan sarana prasarana evakuasi.
  • Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
  • Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari Erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
  • Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka tingkat akbvitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
  • Untuk Informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, website bpptkg.esdm.co.id, media sosial BPPTKG, frekuensi radio VHF di 172.000 Mhz, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Luncurkan Guguran Lava Pijar, BPPTKG Terbitkan Imbauan

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU