Badak Sumatera Kembali Lahir di Taman Nasional Way Kambas, Rekor Dua Bayi Badak dalam Setahun
Sumatra | 26 November 2023, 12:01 WIBMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan, atas kelahiran bayi badak ini, SRS TNWK mencatat rekor dunia dengan kelahiran lima individu badak sumatera baru melalui upaya pengembangbiakan semi alami.
Kelima badak tersebut adalah Andatu yang lahir tahun 2012, Delilah lahir tahun 2016, Sedah Mirah tahun 2022 yang merupakan anak ketiga dari betina Ratu dan jantan Andalas pada 30 September 2023.
Lalu anak dari betina Delilah dan jantan Harapan kemarin, Sabtu, 25/11/2023.
“Kita bersyukur atas kelahiran kelima di SRS TNWK. Kelahiran ini sekaligus menjadi kelahiran badak sumatera kedua di tahun 2023. Hal ini semakin menegaskan komitmen Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan upaya konservasi badak di Indonesia, khususnya badak sumatera,” ucap Menteri Siti Nurbaya.
Delilah lahir dari perkawinan kedua antara betina Ratu dan jantan Andalas di SRS TNWK tahun 2016.
Baca Juga: Video Detik-Detik Kelahiran Badak Sumatera di Taman Nasional Way Kambas, Sangat Kritis Hampir Punah
Jantan Harapan merupakan badak sumatera terakhir yang dipulangkan ke Indonesia tahun 2015, lahir dari perkawinan betina Emi dan jantan Ipuh di Kebun Binatang Cincinnati, Amerika Serikat, tahun 2007.
Direktur Eksekutif YABI, Jansen Manansang menambahkan, kelahiran anak pertama badak Delilah merupakan hasil dari perkawinan alami di SRS TNWK.
Yayasan Badak Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung program konservasi badak di Indonesia.
Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 106 tahun 2018.
Menurut IUCN Red List, status konservasi badak sumatera saat ini adalah critically endangered/CR.
Kelahiran kelima di SRS TNWK memberikan semangat untuk terus berupaya melestarikan badak sumatera.
Baca Juga: Badak Sumatera Kembali Lahir di Way Kambas, Sukses Indonesia Selamatkan Satwa Kritis Terancam Punah
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Deni-Muliya
Sumber : KLHK / Yayasan Badak Indonesia