Polisi Pastikan Kasus Dugaan KDRT yang Dialami Qory Masih Bergulir
Jabodetabek | 21 November 2023, 10:46 WIBKOMPAS.TV – Polisi memastikan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa Qory Ulfiyah Ramayanti masih bergulir sebelum adanya pencabutan laporan secara resmi dari korban.
Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bogor, AKP Teguh Kumara.
Ia menyebut Qory secara lisan telah menyampaikan niatnya untuk mencabut laporan, tapi belum secara tertulis.
"Sementara baru penyampaian lisan, belum ada penyampaian tertulis kepada kami terkait rencana pencabutan laporan tersebut," ucapnya, Senin (20/11/2023), dikutip Tribunnewsbogor.com.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, Qory mengaku mengalami KDRT sejak pernikahannya dengan Willy berusia 3 tahun.
Baca Juga: Dokter Qory Berencana Cabut Laporan KDRT, Polisi: Masih Sayang
Artinya, selama sekitar 9 tahun Dokter Qory hanya diam meskipun kerap dianiaya oleh suaminya.
Ia memilih bertahan demi anak-anaknya, juga karena mangaku masih sayang kepada suaminya.
"Mungkin kejadian (KDRT) ini berulang, dan yang terakhir sampai ada ancaman menghunuskan pisau dari pelaku kepada Dokter Qory."
"Sehingga dia merasa sudah keterlaluan, melewati batas, apalagi Dokter Qory sedang hamil enam bulan," ujarnya, Senin (20/11/2023).
Teguh menambahkan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Qory, dan diduga kekeraan yang terjadi akibat emosi yang memuncak.
"Yang kami tahu, memang yang kami lihat dan kami komunikasikan dengan Dokter Qory."
"Dan kemarin terjadi kekerasan itu memang karena dipicu emosi yang memuncak," terangnya.
Sebelumnya, Dokter Qory melaporkan sang suami Willy Sulistio atas kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Menurut pendamping Dokter Qory dari Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor, Saryuni, sebelum melaporkan suaminya atas kasus KDRT, Qory sempat dilema.
Ia menyebut, saat meminta perlindungan ke Kantor Dinas P2TP2A, Dokter Qory menceritakan perlakuan suaminya selama ini.
Petugas kemudian memberikan pilihan kepada ibu tiga anak itu untuk melaporkan suami Dokter Qory ke polisi. Namun, Qory dilema karena masih mencintai Willy.
"Kami sebagai pendamping itu awalnya sudah ngajak ke sini (lapor), cuma dia engga mau karena sangat sayang sama suaminya, dia enggak mau suaminya sampai kena," terangnya, Jumat (17/11/2023), dikutip Tribunnews.com.
Baca Juga: Petugas PP2TP2A Ungkap Dokter Qory Sempat Enggan Laporkan Suami Soal KDRT, Ini Sebabnya
Pihak P2TP2A kemudian melakukan berbagai upaya agar Dokter Qory mau melaporkan Willy ke polisi.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : tribunnews.com