> >

Tak Sanggup Urus Bayinya, Ibu Muda di Cianjur Nekat Rekayasa Penculikan, Ini Kronologinya

Jawa barat | 14 November 2023, 09:39 WIB
AI (17), ibu muda asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Minggu (12/11/2023). AI merekayasa penculikan bayinya karena tak sanggup mengurus. (Sumber: Kompas.com/Firman Taufiqurrahman)

CIANJUR, KOMPAS.TV - AI (17), ibu muda di Cianjur, Jawa Barat, nekat merekayasa penculikan bayinya yang berusia 12 hari. Ia mengaku lelah mengurus bayinya.

Rupanya, bayi tersebut tidak hilang atau diculik, melainkan dititipkan oleh AI kepada kerabatnya. AI pun merekayasa cerita seolah-olah buah hatinya diambil oleh orang lain.

Kapolsek Cibeber Kompol Aca Nana Suryadi mengatakan bahwa AI telah mengaku bahwa ia yang menyerahkan bayinya kepada kerabat.

Baca Juga: Polisi Bekuk Lansia yang Bawa Kabur Siswi SMK dan Menikahinya Tanpa Sepengetahuan Orang Tua Korban

“Kita bisa menyimpulkan ini rekayasa si ibu bahwa bayi ini hilang, padahal dengan sadar, dia sudah mengakui dengan jujur bahwa dia sendiri yang menyerahkan kepada temannya itu,” kata Aca, Senin (13/11/2023).

Kronologi

Peristiwa ‘hilangnya’ bayi berusia 12 hari ini terjadi pada Minggu (12/11/2023). AI menyebutkan bahwa anaknya hilang saat tidur di sampingnya.

Pada pukul 12 malam, ia sempat mengganti popok anaknya. Namun, sang bayi tak bisa tidur karena ada anjing menggonggong. AI pun keluar untuk mengusir anjing itu, lalu ia dan anaknya bisa tertidur.

Tak lama, AI dibangunkan oleh suaminya yang menanyakan keberadaan sang bayi yang sudah tidak ada di sampingnya.

AI pun curiga bayi laki-lakinya dibawa oleh orang lain yang sengaja masuk ke rumahnya. Ia juga sempat melihat ada mobil Calya yang terparkir di dekat rumahnya. Sang suami pun melapor ke pihak kepolisian.

Polisi sempat melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi. Barulah diketahui bahwa hal itu merupakan rekayasa sang ibu.

AI menuturkan bahwa sebelum menyerahkan bayinya ke kerabat, ia sudah membuat janji untuk menyerahkan buah hatinya kepada kerabat.

Ia mengaku lelah mengurus bayinya yang berusia 12 hari. Perempuan 17 tahun itu kurang tidur dan ingin ada yang ikut membantu merawat bayinya.

“Saya capek, ngurus dari pagi sampai pagi lagi, gak pernah tidur. Pinginnya ada gantian, saya juga dapat tekanan dari sana sini,” cerita AI.

Baca Juga: Takut Aksinya Terbongkar, Bapak dan Anak Dukun Pengganda Uang Gadungan Bunuh Pasiennya Pegawai RSUD

AI lantas khawatir tak dapat mengasuh anaknya dengan baik. Di sisi lain, kerabatnya belum memiliki anak sehingga mau dititipi bayinya.

“Saya nekat untuk menitipkan si dede (bayi) ke saudara karena kan saudara belum punya anak sampai sekarang, terus dia kan mau dititipkan sama saya, saya mau kerja,” jelas AI.

Begitu kabar bayi hilang tersebut ramai, kerabat AI pun langsung memulangkan bayi tersebut. AI meminta maaf kepada masyarakat karena telah berbohong dan membuat gaduh.

 

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU