> >

Pasien Monkeypox Tidak Disarankan Isolasi Mandiri, Segera ke Rumah Sakit!

Jabodetabek | 13 November 2023, 10:45 WIB
Ilustrasi isolasi mandiri. (Sumber: Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Seksi (Kasi) Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, menegaskan bahwa pasien yang terkonfirmasi monkeypox di Jakarta tidak disarankan melakukan isolasi mandiri, Senin (13/11/2023).

Menurut Ngabila, isolasi di rumah sakit adalah langkah yang diutamakan, mengingat kebutuhan akan pengawasan medis yang ketat.

"Diusahakan isolasi di rumah sakit langsung," ujar Ngabila dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Pasien Cacar Monyet Bertambah Jadi 42, Menkes Siapkan Fasilitas Kesehatan Hingga Vaksin

Mengenai penularan monkeypox, Ngabila menyatakan bahwa kasus di Jakarta sejauh ini terfokus pada kelompok tertentu dengan mayoritas pasien yang juga terinfeksi HIV atau mengalami infeksi menular seksual lainnya.

Kelompok risiko disebabkan pasien yang diduga memiliki kelainan orientasi seksual, tertinggi mencakup lelaki suka lelaki (LSL).

"Kelompok risiko tinggi, LSL. Ini masih mengenai satu kelompok sejauh ini di Jakarta. Dengan komorbid mayoritas HIV positif ada yang infeksi menular seksual lain. Ini masih pada satu populasi rentan," kata Ngabila.

Baca Juga: Catat, Ini Dia Kelompok Paling Berisiko Tertular Penyakit Cacar Monyet | SINAU

Ngabila menambahkan bahwa biaya isolasi di rumah sakit untuk pasien monkeypox tidak ditanggung pemerintah, tetapi pasien dapat menggunakan layanan BPJS atau asuransi pribadi.

Hal ini memungkinkan pasien mendapatkan perawatan yang memadai tanpa beban finansial yang berat.

Sebanyak 29 pasien yang terkonfirmasi monkeypox, saat ini, telah menjalani isolasi di sejumlah rumah sakit yang berbeda.

Ngabila menegaskan bahwa masa inkubasi monkeypox dapat berlangsung antara tiga hingga 21 hari, dengan periode tersering antara enam hingga sepuluh hari.

Baca Juga: Seorang Pasien Positif Virus Cacar Monyet

Masyarakat disarankan untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan jika menemukan gejala seperti demam, lenting isi air, luka pada kulit, atau benjolan.

"Diusahakan isolasi di rumah sakit langsung. Ini di rumah sakit dengan BPJS atau pribadi atau asuransi swasta," ucap Ngabila.

Kontak erat dengan kasus positif monkeypox disarankan untuk menjalani pemeriksaan laboratorium segera untuk deteksi dan pengobatan dini. Ini merupakan langkah penting untuk mengendalikan penyebaran penyakit dan memberikan perawatan yang tepat bagi yang terinfeksi.

Baca Juga: 2 Warga Tangerang Selatan Positif Menderita Cacar Monyet

"Masyarakat jangan panik, akan tetapi perlu waspada. Lakukan beberapa cara mencegah sakit dan mencegah kematian," kata Ngabila.

 

Ngabila menguraikan lima langkah pencegahan monkeypox, yang meliputi menjaga kebersihan diri, menghindari kontak fisik dengan orang yang sakit, berhubungan seksual yang aman, menghindari kontak dengan barang pribadi pasien, dan vaksinasi monkeypox untuk kelompok berisiko tinggi.

"Untuk kontak erat dari kasus positif juga dilakukan pemeriksaan lab segera untuk deteksi dan pengobatan dini," kata Ngabila.

Baca Juga: Cegah Stigma, WHO Ganti Nama Monkeypox atau Cacar Monyet Jadi 'Mpox'

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU