> >

Bocah SMP di Garut Habisi Nyawa Teman, KPAID Tasikmalaya: Warning Bagi Para Orang Tua

Jawa barat | 8 November 2023, 17:28 WIB
Anggota TNI-Polri saat hendak mengevakuasi jasad AG (13), korban pembunuhan temannya sendiri di Sungai Cimanuk kawasan Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (3/11/2023). (Sumber: Dok. Polsek Cibiuk)

GARUT, KOMPAS.TV - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, merespons kasus anak SMP di Garut, Jawa Barat, menghabisi nyawa temannya sendiri.

Ato mengatakan bahwa kasus ini menjadi peringatan bagi orang tua untuk melakukan pengawasan kepada anak-anaknya.

Ia prihatin bagaimana seorang anak yang masih di bawah umur dapat melakukan perbuatan tersebut.

“Kita ikut prihatin dengan hal ini bisa terjadi, ini adalah warning bagi para orang tua,” kata Ato, Selasa (7/11/2023).

Baca Juga: Sakit Hati saat Main Voli, Siswa SMP di Garut Bunuh Teman Sendiri, Bawa Cutter saat Berenang

Ia mendesak pihak berwenang untuk melakukan asesmen dengan para ahli guna mengetahui motif.

Pasalnya, ia menduga ada faktor lain yang membuat anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) membunuh temannya.

“Kami khawatir ini ada variabel-variabel yang lain, yang mengakibatkan anak ini melakukan itu. Artinya, bahwa sebetulnya main voli itu mungkin hanya sebagai akumulasi saja, nah ini kan butuh didalami,” tegas Ato, seperti dilansir dari Tribun Jabar.

Pihak KPAID Kabupaten Tasikmalaya berencana memberikan pendampingan terhadap ABH untuk mencegah hal-hal yang tidak diingin terjadi yang berdampak buruk pada tumbuh kembang ABH.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Agum Gumelar (13), siswa SMP di Garut ditemukan tak bernyawa di Sungai Cimanuk, Kecamatan Cibiuk, Garut, Jumat (3/11/2023), setelah dilaporkan menghilang sejak Senin (30/10).

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Tribun Jabar


TERBARU