Selidiki Sebab Pasti Kematian Mahasiswa Kedokteran Hewan Unair, Polisi Tunggu Hasil Uji Toksikologi
Jawa timur | 7 November 2023, 08:33 WIBSIDOARJO, KOMPAS.TV - Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan bahwa autopsi terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair), CA (21), telah selesai dilakukan.
Polisi saat ini tengah menunggu hasil analisis dan uji toksikologi terhadap sampel orang tubuh bagian dalam CA dari dokter forensik di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
“Memang autopsi sudah selesai, kami saat ini sedang menunggu hasilnya dari kedokteran forensik dari RS Bhayangkara Surabaya,” kata Andaru, Senin (6/11/2023).
Baca Juga: Tak Ada Tanda Kekerasan, Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Dalam Mobil Ternyata Asisten Dosen
“Selain itu, untuk memastikan penyebab kematian, kami juga melakukan uji toksikologi terhadap sampel-sampel organ dalam korban, apakah ada racun atau tidak. Kita tunggu hasilnya,” sambungnya.
Dugaan sementara, CA meninggal dunia dengan cara sengaja menghirup gas helium karena ditemukan tabung gas helium di dalam mobil.
Meski ada dugaan bunuh diri, pihak kepolisian tak ingin gegabah dan akan mengumumkan penyebab kematian CA berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan.
Andaru menambahkan bahwa saat ini penyidik sudah memeriksa sembilan saksi, termasuk petugas satpam yang pertama kali menemukan korban, keluarga, dan sejumlah rekan CA di kampus.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, CA ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di halaman apartemen di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023)
CA ditemukan oleh satpam apartemen dalam posisi duduk di kursi belakang kemudi, dengan kepala yang terbungkus plastik dan dilakban pada bagian leher.
Baca Juga: Kronologi Penemuan Mahasiswi Unair Tewas di Mobil, Tinggalkan Surat Berbahasa Inggris
Selain itu, ditemukan juga tabung gas helium di dalam mobil dalam kondisi selang dimasukkan ke plastik di kepala korban.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah penemuan jasad CA. Hasil olah TKP, ditemukan sebuah surat yang diduga merupakan surat wasiat.
Surat itu ditujukan kepada saudara, kakak, adik, ibu, dan teman CA. Surat berbahasa Inggris itu berisi permintaan maaf.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV