PVMBG: Gunung Slamet Belum Muntahkan Hujan Abu Meski Berstatus Waspada
Jawa tengah dan diy | 23 Oktober 2023, 17:35 WIB"Ini enggak terdeteksi di seismograf," ujarnya.
Baca Juga: Antisipasi Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Slamet di Tegal Tutup Sementara
Rusdi lantas mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunung Slamet, baik di Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, untuk tetap tenang serta tidak terpancing berbagai isu yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Ia mengimbau masyarakat berkoordinasi dengan BPBD setempat atau Pos PGA Slamet guna memastikan kebenaran informasi yang diterima atau beredar.
Menurut Rusdi, ketika status Gunung Slamet dinaikkan menjadi Waspada, banyak informasi beredar yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
"Kemarin ada yang posting foto tahun 2014, langsung ramai. Padahal itu foto tahun 2014, saat Gunung Slamet berstatus Siaga atau Level III, sedangkan saat ini masih Level II atau Waspada," katanya, seperti dilansir Antara.
Selain itu, Rusdi mencatat, aktivitas Gunung Slamet berupa kegempaan hembusan terjadi sebanyak 64 kali dengan amplitudo 3 sampai 7 milimeter dan durasi 8 sampai 23 detik.
Kemudian, kegempaan tremor harmonik tercatat sebanyak 3 kali dengan amplitudo 4 sampai 6 milimeter dan durasi 1580 hingga 5311 detik.
Ia menyebut, peningkatan aktivitas Gunung Slamet diukur menggunakan beberapa metode, salah satunya metode seismik.
"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak boleh berada atau beraktivitas di dalam radius 2 kilometer dari puncak Gunung Slamet," ujarnya, dikutip dari tayangan Kompas TV pada Senin (23/10/2023).
Ia menyatakan status Gunung Slamet resmi dinyatakan meningkat pada Kamis (19/10/2023) pagi.
"Tingkat aktivitas Gunung Api Slamet ditingkatkan dari level 1 ke level 2 Waspada terhitung mulai tanggal 19 Oktober 2023 pukul 08.00 WIB," jelasnya.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV, Antara