> >

Psikolog Forensik Simpulkan Pria yang Ditemukan Tinggal Tulang di Cinere Berkepribadian Skizoid

Jabodetabek | 7 Oktober 2023, 08:06 WIB
Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Nathanael Elnadus J Sumampouw dalam konferensi pers terkait kasus penemuan tulang belulang ibu dan anak di Cinere, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023). (Sumber: Kompas.com/Zintan Prihatini)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Psikolog forensik menyimpulkan bahwa David Arianto Wibowo (38), pria yang ditemukan tewas tinggal tulang bersama ibunya di Depok, Jawa Barat, terindikasi memiliki kepribadian skizoid.

David ditemukan tewas tinggal tulang belulang bersama ibunya, Grace Arijani Harahapan (64), di kediaman mereka di Cinere, Depok pada 7 September 2023.

Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Nathanael Elnadus J Sumampouw menyebut indikator skizoid adalah tertutup dan menyendiri.

"Kami menemukan ada indikasi yang kuat ciri kepribadian skizoid, yang indikatornya adalah tertutup menyendiri, adanya kecemasan sosial, ada kesepian, ada pasif dalam mengarahkan diri di lingkungan sosialnya," jelas Nathanael dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023).

Bahkan menurutnya, David mengalami depresi dan menyadari adanya isu kesehatan mental yang juga dialami sang ibu.

"Kami menemukan adanya indikasi ide terkait dengan bunuh diri pada saudara ini. Perilaku keseharian David ini lebih berorientasi pada diri sendiri," ungkap Nathanael.

"Dia banyak menghabiskan waktu di dunia digitalnya, bahkan bisa dikatakan hampir 24 jamnya di dunia digital," lanjut dia.

Dalam penyelidikan juga ditemukan situs yang kerap diakses oleh David, termasuk lagu yang didengarkan hingga film yang ditontonnya.

Baca Juga: Ibu yang Ditemukan Tinggal Tulang di Depok Disebut Punya Kepribadian Paranoid, sang Anak Frustasi

Gambaran mengenai depresi yang mengarah pada kematian itu diperoleh dari hasil penyelidikan tersebut.

Ia juga menilai David merupakan orang yang memiliki sikap yang patuh kepada orang tuanya.

"Sampai di situasi terakhir kehidupannya, dia dalam kondisi depresif, dan ini kami menemukan indikator dari catatan-catatan yang dibuatnya," ucap dia.

Salah satunya adalah tulisan berbahasa Inggris yang diketik korban di laptopnya, berjudul "to you whomever", yang berisi keinginan David untuk mengakhiri hidup.

"Jika ada yang membaca ini maka itu berarti saya sudah mati bersama ibu saya. Tergantung apakah dia akan meneruskannya atau tidak," demikian yang tertulis di dalam tulisan tersebut.

Bunuh Diri

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi menyampaikan, kematian Grace dan David disebabkan karena bunuh diri.

"Jadi (kasus) di Cinere ini bukan merupakan peristiwa pidana, disimpulkan bukan merupakan peristiwa pidana," kata Hengki.  

"Sehingga disimpulkan juga di sini bahwa mereka melakukan bunuh diri ataupun suicide," imbuh dia.

Keduanya tewas setelah mengurung diri di toilet seluas 1,8 x 1 meter.

"Jadi, sekali lagi kesimpulannya bukan merupakan peristiwa pidana ataupun tindak pidana. Dan ini dugaan kuat hasil penyelidikan interprofesi, kolaborasi profesi rating tertinggi adalah suicide ataupun bunuh diri," tutur Hengki, dikutip Kompas.com.

Hasil penyelidikan polisi pun tak menemukan jejak orang lain yang masuk ke tempat kejadian perkara (TKP). Penyidik menemukan dua DNA yang diketahui merupakan milik Grace dan David.

Baca Juga: Kebakaran di Kawasan Industri Konveksi Rumahan Depok, 3 Ruko Ludes!

"Ditemukan semua itu, bantal atau senderan termasuk (jasad) Grace dan David. Semua sudah dipersiapkan bantal untuk berdiam, mengurung diri dalam kamar mandi ataupun ruang tersebut," terang Hengki.

Sebelumnya diberitakan, jasad Grace dan David ditemukan dalam keadaan sisa tulang belulang pada 7 September 2023 sekira pukul 09.30 WIB.

Kepolisian menduga Grace dan David sudah meninggal selama satu bulan.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU