Polisi Simpulkan Jasad Ibu dan Anak di Cinere Meninggal karena Bunuh Diri, Ini Fakta yang Ditemukan
Jabodetabek | 6 Oktober 2023, 20:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah mendapat kesimpulan dari kasus penemuan jasad ibu dan anak di Perumahan Bukit Cinere Indah, Cinere, Depok.
Kedua jasad yakni Grace Arijani Harapan (64) dan David Arianto Wibowo (38) ditemukan telah membusuk dan hanya menyisakan kerangka di kamar mandi, Kamis (7/9/2023).
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pemeriksan saksi, autopsi jenazah, pemeriksaan forensik, digital forensik hingga jejak DNA oleh Inafis, diketahui keduanya benar merupakan ibu dan anak.
Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan DNA. Kemudian dari pemeriksaan tim Inafis Polri tidak menemukan jejak orang lain yang masuk di dalam TKP.
"Kita lihat bahwa ada dua DNA yang ada di rumah itu atas nama Grace dan David termasuk yang ada di laptop dan handphone," ujar Kombes Hengki saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023).
Baca Juga: Misteri Tewasnya Ibu-Anak di Cinere, Polisi Temukan Pesan di Dalam Laptop | POP NEWS
Lebih lanjut tim dari RS Polri juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan, luka saat jasad keduanya dibawa ke RS Polri untuk di autopsi.
Selain itu, tim juga tidak menemukan racun dan penyakit yang diderita hingga kedua korban meninggal dunia.
Hasil pendalaman tersebut disimpulkan dengan seksama kedua korban meninggal dunia akibat bunuh diri.
Bahkan hasil dari pemeriksaan dan pendalaman yang dilakukan penyidik dengan metode scintific crime investigation ditemukan keduanya memiliki niat untuk mengakhiri hidup sejak tahun 2017.
Niat mengakhiri hidup sejak tahun 2017 ini ditemukan tim digital forensik saat memeriksa laptop dan telepon genggam korban David.
Baca Juga: Olah TKP Penemuan Jasad Ibu-Anak di Cinere, Polisi Ungkap Isi Surat "To You Whomever"
"Kami menemukan petunjuk penting isi dari laptop yang pernah kami sampaikan to you whom ever dan juga handphone yang kami temukan yang pernah ditulis tanggal 23 Febuari 2017," ujar Kombes Hengki dipantau dari Breaking News KompasTV.
Penyebab kematian
Hengki menjelaskan penyebab kematian kedua korban lantaran kekurangan oksigen. Kedua jasad ditemukan di kamar mandi yang berukuran 1,8 x 1 meter.
Korban juga menutup seluruh jendela dan celah di rumah dengan plastik dan plester, termasuk juga celah di kamar mandi.
Selin itu korban telah menyiapkan bantal untuk berdiam mengurung diri di dalam kamar mandi dan menguncinya dari dalam.
Baca Juga: Hasil Otopsi Jasad Anak Perwira TNI yang Tewas Terbakar: Ada Tanda-Tanda Penganiayaan
"Saat tim olah TKP datang itu terganjal oleh jenazah David. Jadi memang ini terkunci dari dalam, terganjal oleh jenazah semua ditutup dan tidak ada DNA lain kecuali DNA anak dan ibu," ujar dia.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV