> >

Penemuan Kerangka dalam Drum Cor Semen di Sungai di Aceh sejak 2011 Masih Jadi Misteri

Sumatra | 4 Oktober 2023, 19:45 WIB
Penemuan kerangka di dalam drum yang tergeletak di sungai sejak tahun 2011 belum terpecahkan, termasuk kaus kuning bertuliskan angka 13 bersama tulang belulang tersebut. (Sumber: Polres Aceh Besar Via Kompas.com)

ACEH, KOMPAS.TV – Penemuan kerangka di dalam drum yang tergeletak di sungai sejak tahun 2011 belum terpecahkan, termasuk kaus kuning bertuliskan angka 13 bersama tulang belulang tersebut.

Kerangka manusia dalam sebuah drum yang telah dicor semen tersebut ditemukan oleh seorang warga Aceh Besar, Muhda Hadi Saputra pada Minggu (1/10/2023) di Sungai Jurong Iboh, Desa Reukih Daya, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Aceh.

Saat itu, Muhda sedang membersihkan jalan menuju sungai. Ia kemudian berniat mengambil air untuk menyiram tanaman di kebun.

Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra Bustamam menjelaskan, kala itu, sekitar pukul 18.00 WIB, Muhda melihat drum yang tergeletak di sungai dalam kondisi pecah.

Ia pun mendekati drum tersebut karena melihat kaus warna kuning yang muncul dari drum.

Muhda yang merasa penasaran kemudian membuka drum dan menemukan kerangka manusia.

Baca Juga: Hingga September 18 Hektar Ladang Ganja Dimusnahkan di Aceh

“Saksi sedang membersihkan jalan menuju sungai untuk mengambil air guna menyiram tanamannya di kebun. Ketika melihat sebuah drum tergeletak di sungai, rasa penasaran mendorongnya untuk membukanya," kata dia, Senin (2/10/2023), dikutip Kompas.com.

"Hasilnya, ia menemukan sejumlah tulang yang diduga kuat merupakan kerangka manusia,” tambah dia.

Dijelaskan bahwa drum itu tergeletak di lokasi kejadian sejak 12 tahun lalu atau sejak tahun 2011, dan biasanya warga menggunakannya untuk mencari ikan.

Selama belasan tahun tergeletak, warga tak pernah menaruh curiga dan mengecek isi dalam drum.

Selain menemukan kaus berwarna kuning dengan tulisan angka 13, ditemukan pula celana warna hitam yang sudah dalam kondisi lapuk.

Kondisi  kerangka manusia yang ada dalam drum tersebut pun sudah dalam keadaan terurai.

Pihak Kepolisian Resor (Polres) Aceh Besar mengimbau agar masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri-ciri pakaian tersebut untuk segera menghubungi polsek terdekat.

"Bhabinkamtibmas Polsek Indrapuri mendapatkan informasi penting. Penangangan selanjutnya akan dilakukan oleh pihak berwenang untuk mengungkap misteri di balik penemuan ini," kata dia.

Kapolres Aceh Besar AKBP Carlie Syahputra Bustamam menuturkan, saat ini tim gabungan dari Direktorat Kriminal Umum, DVI Biddokes Polda Aceh, dan Polres Aceh Besar sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kita akan menguji DNA kerangka tulang tersebut dengan data pembanding yang diduga keluarga yang akan diuji oleh Puslabfor Bareskrim Polri," katanya, Selasa (3/10/2023).

Baca Juga: Naiki Panser Anoa Irjen Ahmad Haydar di Arak Pangdam ke Mapolda Aceh

"Proses secara scientific investigation ini diharapkan dapat mengungkap misteri di balik penemuan tersebut," ujarnya.

Ia menambahkan, pihak berwenang akan memberikan update segera begitu mereka memiliki informasi lebih lanjut tentang identitas korban maupun penyebab kematian, serta bagaimana kerangka tersebut berakhir dalam drum di Sungai Jurong Iboh.

 

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU