> >

Pekanbaru Dilanda Kabut Asap akibat Karhutla, Pemkot Berencana Liburkan Sekolah

Sumatra | 4 Oktober 2023, 02:30 WIB
Kondisi kabut asap karhutla yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (3/10/2023). (Sumber: Kompas.com/Idon Tanjung)

PEKANBARU, KOMPAS.TV - Wilayah Kota Pekanbaru, Riau, saat ini dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang telah berlangsung selama beberapa hari terakhir. 

Kabut asap ini telah menyebabkan kualitas udara di Ibu Kota Provinsi Riau itu menjadi tidak sehat. 

Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru berencana mengambil tindakan untuk meliburkan siswa sekolah jika kabut asap terus memburuk.

Meskipun hingga saat ini Pemkot Pekanbaru belum mengeluarkan kebijakan resmi tentang peliburan sekolah. Pemerintah baru mengimbau siswa sekolah agar mengurangi aktivitas di luar kelas.

"Untuk anak sekolah, saya sudah sampaikan ke Dinas Pendidikan, kalau kondisi terus memburuk kita akan liburkan siswa, sekolah diliburkan," ujar Muflihun, Selasa (3/10/2023), dikutip dari Kompas.com

Dia menjelaskan, Pekanbaru saat ini memang diselimuti kabut asap akibat karhutla. Namun, menurut Muflihun, asap ini tidak semata-mata dari Pekanbaru, tapi cenderung asap karhutla kiriman dan kabupaten lain serta provinsi tetangga. 

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Asian Games 2023: Putri KW ke 16 Besar usai Tekuk Wakil Hong Kong

"Oleh sebab itu, Pemkot Pekanbaru mengajak semua untuk bersabar. Kalau tidak terlalu penting, tidak usah keluar rumah karena melihat kondisi asap yang terjadi saat ini. Jangan keluar rumah jika tak penting sekali, atau kalaupun harus keluar rumah, pakailah masker," kata Muflihun.

Sementara Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru telah mengeluarkan surat edaran yang meminta agar proses belajar mengajar dilakukan di dalam ruangan dengan mengurangi aktivitas di luar kelas. 

Surat edaran tersebut diterbitkan sebagai respons terhadap kondisi terkini di Pekanbaru, yang terus diselimuti kabut asap dalam beberapa waktu terakhir. 

Bahkan, kualitas udara di Pekanbaru telah mencapai tingkat yang tidak sehat. 

"Melihat dua hari kemarin memang (asap) cukup parah ya. Tapi, hari ini kan sudah agak cerah. Dan kami tadi sudah buat surat edaran," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Selasa.   

Ia mengatakan surat edaran yang sudah dikeluarkan berisi dua poin. Pertama, proses belajar mengajar di Satuan Pendidikan dilaksanakan dalam ruangan dengan mengurangi aktivitas di luar kelas. 

Kedua, setiap peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan diwajibkan menggunakan masker.

"Jadi itu tahap pertama. Karena, kita lihat Pj Wali Kota dan Sekda juga sudah sampaikan statement, jadi kami juga ambil tindakan dulu. Tapi ini tindakan pertama, nanti kalau meningkat lagi (asapnya), baru kita liburkan sekolah. Makanya kita koordinasi dengan DLHK, kalau sekarang levelnya udara tidak sehat," kata Jamal. 

"Tapi kalau naik lagi levelnya (udara semakin memburuk), terutama bagi anak PAUD, murid SD kelas 1,2, dan 3, biasanya itu kita liburkan atau belajar di rumah," tutup Jamal.

Baca Juga: Asian Games 2022: Gregoria Menapak Babak 16 Besar, Belum Puas dengan Permainannya

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU