> >

Catat! 24 Lokasi di Jakarta Berlakukan Tarif Parkir Tertinggi bagi Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi

Jabodetabek | 1 Oktober 2023, 08:28 WIB
Ilustrasi lokasi parkir. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberlakukan tarif parkir tertinggi di 24 lokasi bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi mulai hari ini, Minggu (1/10/2023). (Sumber: Wartakota/Alex Suban)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mulai hari ini, Minggu (1/10/2023), kendaraan yang tidak lulus uji emisi akan membayar parkir lebih mahal atau tarif disinsentif di 24 lokasi di DKI Jakarta.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan tarif parkir tertinggi bakal diberlakukan terhadap pemilik mobil yang kendaraannya belum atau tidak lolos uji emisi.

"Ada 24 lokasi parkir mulai tanggal 1 Oktober besok yang akan menerapkan disinsentif tarif parkir," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Sabtu (30/9), dikutip dari Antara.

Tempat parkir yang memberlakukan tarif tertinggi tersebut berada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Jaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta.

Baca Juga: Tarif LRT Jabodebek Terbaru Berlaku 1 Oktober 2023, Tidak Lagi Pukul Rata Rp5.000

Syafrin menegaskan bahwa tarif disinsentif baru berlaku untuk mobil yang belum atau tidak lolos uji emisi. Sedangkan untuk sepeda motor, belum diterapkan.

Nantinya, setiap mobil bakal dicek pelat nomornya untuk mengetahui apakah sudah atau belum lulus uji emisi kendaraan.

Pengecekan pelat nomor kendaraan bakal dilakukan operator di gerbang parkir yang menerapkan tarif disinsentif.

Mobil yang pelat nomornya belum terdaftar di dalam basis data uji emisi kendaraan ataupun dinyatakan belum lolos, secara otomatis bakal langsung dikenakan tarif parkir tertinggi.

Baca Juga: Kendaraan Polisi Juga Ikut Uji Emisi Massal di Jakpus, Sanksi Tilang Jadi Opsi Terakhir

Besaran Tarif Parkir Tertinggi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan ada 121 tempat parkir yang bisa menerapkan tarif parkir tertinggi.

Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya mendorong masyarakat melakukan uji emisi kendaraannya.

Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencemaran Udara DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengungkapkan bahwa penambahan lokasi parkir yang menerapkan tarif parkir tertinggi akan dilaksanakan secara bertahap.

"Target tambahan di 121 lokasi parkir yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya. Kita lakukan secara bertahap," kata Ani.

Besaran tarifnya diatur dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 31 Tahun 2017 tentang Tarif Layanan Parkir.

"Untuk kendaraan roda empat dikenakan tarif parkir 7.500 rupiah per jam atau berlaku progresif di tiap lokasi parkir milik Pemprov DKI Jakarta," ucap Ani.

Adapun daftar 24 lokasi parkir di bawah pengelolaan Pasar Jaya yang menerapkan tarif tertinggi per 1 Oktober 2023 antara lain:

Baca Juga: Lokasi dan Jadwal Uji Emisi Gratis di Jakpus dari Polda Metro Jaya, Ditunggu sampai Pukul 13.00 WIB

  • Pasar Glodok

  • Pasar Ciracas

  • Pasar Cibubur

  • Pasar Burung/Pramuka

  • Pasar Perumnas Klender

  • Pasar Baru

  • Pasar Johar Baru

  • UPB Tanah Abang Blok B

  • Pasar Tebet Barat

  • Pasar Pondok Labu

  • Pasar Senen Blok III

  • Pasar Sunter Podomoro

  • Pasar Tomang Barat

  • Pasar Grogol

  • Pasar Cengkareng

  • UPB Jatinegara

  • Pasar Kramat Jati

  • Pasar Rawabening

  • Pasar Enjo

  • Pasar Asem Reges

  • Pasar Santa

  • Pasar Ciplak

  • Pasar Klender SS

  • Pasar Pondok Bambu

 

Saat ini ada 10 lokasi parkir yang sudah menerapkan tarif disinsentif, yaitu

  • Pelataran Parkir IRTI Monas

  • Kawasan Parkir Blok M Square

  • Pelataran Parkir Kantor Samsat Jakarta Barat

  • Kawasan Parkir Pasar Mayestik

  • Park and Ride Kalideres

  • Gedung Parkir Taman Menteng

  • Gedung Parkir Istana Pasar Baru

  • Park and Ride Lebak Bulus

  • Park and Ride Terminal Kampung Rambutan

  • Pelataran Parkir Taman Ismail Marzuki (TIM)

 

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU