> >

Tikam Seorang Karyawati di Lobi Mal Central Park, Pelaku Mengaku Tidak Kenal Korban

Jabodetabek | 27 September 2023, 16:15 WIB
Ilustrasi jenazah korban pembunuhan (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang perempuan berinisial FD (44) meninggal dunia setelah menjadi korban penikaman di lobi Laguna Mal Central Park, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (26/9/2023) pukul 07.00 WIB.

Korban yang merupakan penghuni apartemen di area tersebut menjadi korban pembunuhan saat berjalan kaki melewati Mal Central Park menuju kantornya di tower APL.

Saat korban FD berada  di lobi Laguna Mal Central Park, tiba-tiba pelaku yang berinsial AH (26) menyerangnya menggunakan senjata tajam jenis pisau.

Pelaku AH menusuk FD hingga korban terkapar tak berdaya. Namun kemudian petugas keamanan langsung menangkap pelaku di lokasi kejadian.

Baca Juga: Anak Perwira TNI Tewas Terbakar, Polisi Masih Selidiki Kemungkinan Bunuh Diri atau Pembunuhan

AH yang ditangkap tanpa melakukan perlawanan, kemudian dibawa ke kantor polisi.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanjung Duren Kompol Muharram Wibisono menyebut bahwa penghuni apartemen di dekat mal Central Park tersebut hendak berangkat ke tempat kerjanya.

Korban mengalami luka berat yang fatal di bawah leher, dan diduga menjadi penyebab kematiannya.

"Korban mengalami luka sangat berat di bawah leher, itulah yang menyebabkan luka yang sangat fatal sehingga korban meninggal dunia," ujar Muharram kepada wartawan di Polsek Tanjung Duren, Selasa (26/9/2023).

Mengenai motif pelaku menyerang korban, Muharram mengaku pihaknya belum mengetahui, karena keteranagan pelaku berubah-ubah.

Menurutnya, berdasarkan pengakuan pelaku saat menjalani pemeriksaan oleh penyidik, ia tidak mengenal korban.

"Informasi awal yang kami dapat, pelaku tidak kenal korban.”

“Ini harus kami dalami lagi, baik motifnya, apakah memang ada hubungan kekerabatan atau mungkin korban dan pelaku saling kenal, ini kami harus pastikan kembali berdasar fakta dan saksi yang diperiksa," kata Muharram.

Meski demikian, polisi menduga pelaku telah merencanakan perbuatan tersebut. Sebab, berdasarkan keterangan saksi, pelaku berdiri di lokasi penusukan beberapa saat sebelum insiden tersebut terjadi.

Selain itu, pelaku datang ke lokasi dalam keadaan sudah membawa pisau dari rumahnya di wilayah Tangerang.

"Pelaku dari awal memang sudah ada rencana karena dia mempersiapkan itu (pisau) dari rumah," ujar Muharram, dikutip tribuntangerang.com.

Polisi juga mendalami kemungkinan pelaku salah sasaran.

Baca Juga: Rekonstruksi Penganiayaan dan Pembunuhan Imam Masykur, Tersangka Peragakan 23 Adegan

"Keterangan (pelaku) simpang siur. Kadang berubah-ubah, makanya kami harus betul-betul memastikan keterangan dan faktanya seperti apa," kata Muharram.

"Kami juga akan mensinkronasikan lagi keterangan dengan para saksi-saksi," katanya.

 

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : TribunTangerang.com


TERBARU