Duduk Perkara Unjuk Rasa Berujung Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato
Sulawesi | 23 September 2023, 11:18 WIBGORONTALO, KOMPAS.TV – Aksi unjuk rasa berujung pembakaran kantor Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo terjadi pada Kamis (21/9/2023). Peristiwa itu juga merusakkan kantor DPRD dan kantor perusahaan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS).
Mengutip pemberitaan Kompas.com, para pengunjuk rasa tersebut merupakan masyarakat yang tergabung dalam Forum Persatuan dan Ahli Waris IUP OP 316 dan Ahli Waris Penambang Pohuwato.
Dalam aksinya, mereka menuntut penyelesaian ganti rugi yang tidak kunjung selesai.
Dikutip dari Kompas.id, Jumat (22/9/2023), para pengunjuk rasa mempertanyakan kepastian pembagian sebagian lahan dalam wilayah kensisi tambang emas bernama Pani Gold Project.
Menurut klaim warga, wilayah konsesi tersebut merupakan warisan keluarga turun temurun.
Baca Juga: 10 Polisi Terluka saat Amankan Unjuk Rasa dan Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato
Sebagai informasi, Pani Gold Project terletak di Gunung Pani, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, dan disebut-sebut menyimpan 275,8 juta ton sumber daya mineral, dengan kandungan emas sebanyak 0,75 per ton atau 6,63 juta ons.
Namun, lahan konsensi itu berada di bawah lokasi yang tumpang tindih, yakni wilayah IUP seluas 100 hektar milik PT PETS dengan operasi produksi antara 2020-2023 dan kontrak karya Generasi V seluas 14.570 milik PT Gorontalo Sejahtera Minim (GSM) dengan operasi 2013-2049.
Saat unjuk rasa terjadi para pegawai yang ada di kantor bupati berusaha menyelamatkan diri.
"Kami sedang menyelamatkan diri, kantor kami sedang terbakar," kata Ariyawan Mohamad, salah seorang pegawai di Kantor Bupati Pohuwato, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (21/9/2023).
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Pohuwato Arman Mohamad mengatakan, pihaknya masih harus merampungkan pembagian lahan konses Pani Gold Project yang diklaim warga.
Meski demikian, ia mengaku tidak mengetahui luas pasti lahan yang akan dibagikan.
Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol, mengatakan aksi tersebut terjadi di sejumlah titik.
Namun, secara garis besar ada tujuh titik besar lokasi aksi unjuk rasa.
“Garis besarnya sekitar tujuh, tujuh titik, itu yang besar,” ujarnya dikutip dari Youtube Kompas TV, Jumat (22/9/2023).
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai korban dari pihak kepolisian, Angesta menyebut ada sekitar 10 personelnya yang terluka, dua di antaranya mengalami patah tulang.
“Ada. Dari polisi ada 10 luka-luka,ada yang patah tulang, dua, masih kita bawa ke Gorontalo.”
“Kita lihat jumlah massa dengan jumlah polisi di sana jauh. Karena kita mengamankan di sini ada 12 titik yang kita jaga,” ujarnya.
Baca Juga: Polisi Perketat Pengamanan Usai Perusakan Kantor Bupati Pohuwato
Dengan jumlah personel kepolisian yang hanya sekitar 30 orang, lanjut dia, tentu tidak imbang dengan jumlah massa yang mencapai ribuan.
“Dengan jumlah polisi hanya 30 orang dengan massa sekian ribu, tidak akan berimbang.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com