Gunung Karangetang Masuk Status Siaga, Waspada Luncuran Awan Panas Guguran ke Arah Selatan
Sulawesi | 20 September 2023, 09:59 WIBKEPULAUAN SITARO, KOMPAS.TV - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan imbauan kepada warga di sekitar Gunung Karangetang, yang terletak di Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (20/9/2023).
Meskipun saat ini tidak ada tanda-tanda awan panas guguran, potensi terjadinya perlu diwaspadai, terutama ke arah selatan yang mengarah ke beberapa sungai.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan menjelaskan kemungkinan awan panas guguran dapat terjadi ke arah selatan, mengarah ke Kali Kahetang, Kali Batuawang, dan Kali Keting.
Baca Juga: 12 Hari Ditutup Akibat Tragedi Kebakaran Prewedding, Kawasan Wisata Gunung Bromo Kembali Dibuka
"Awan panas guguran pada periode ini tidak terjadi, namun perlu diwaspadai kemungkinan awan panas guguran ke arah selatan, mengarah ke Kali Kahetang, Kali Batuawang, dan Kali Keting," ungkap Hendra dikutip dari Antara.
Laporan terbaru mengenai kondisi Gunung Karangetang menyebutkan bahwa selama periode 8 sampai 15 September 2023, masih ada kubah lava lama di puncak kawah gunung yang dapat runtuh bersamaan dengan keluarnya lava.
Awan panas guguran dapat muncul dari tumpukan material lava yang gugur atau longsor.
Baca Juga: Gunung Ile Lewotolok Alami 660 Kali Erupsi dalam Seminggu Terakhir
Saat ini, status Gunung Karangetang masih berada di Level III atau Siaga. Warga di sekitar Gunung Karangetang diimbau untuk menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna menghadapi kemungkinan terjadi hujan abu, yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Terutama, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Karangetang juga diingatkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadi lahar hujan dan banjir bandang.
Dalam level aktivitas Siaga, warga, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas atau mendekati area dalam radius 2,5 kilometer dari kawah utama (selatan) dan kawah dua (utara), serta radius 3,5 kilometer di sektor barat daya, selatan, dan tenggara.
Baca Juga: Wisata Gunung Bromo Kembali Dibuka, Sopir Jip Sumringah
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara