Baku Tembak dengan KKB, Anggota Brimob Briptu Agung Dilaporkan Tewas
Papua maluku | 18 September 2023, 15:57 WIBPAPUA, KOMPAS.TV - Satgas Damai Cartenz terlibat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (18/9/2023).
Akibat peristiwa itu, seorang anggota Brigade Mobil atau Brimob bernama Briptu Agung dilaporkan tewas di lokasi kejadian.
“Briptu Agung yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz wafat akibat luka tembak,” kata Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno saat dikonfirmasi pada Senin.
Baca Juga: Kronologi TNI Tembak Mati 5 Anggota KKB Kelompok Yotam Bugiangge Pecatan Tentara di Yahukimo
Namun demikian, Bayu belum dapat menjelaskan detail kronologi kejadian baku tembak yang menewaskan seorang anggota Polri tersebut.
Sebelumnya, pada Kamis (14/9/2023), kontak senjata terjadi antara TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Kabupaten Yahukimo. Akibat peristiwa itu, sebanyak lima anggota KKB dilaporkan tewas.
Kepala Penerangan (Kapen) Kogabwilhan III Kolonel Czi GN Suriastawa mengatakan lima anggota KKB yang tewas itu telah dimakamkan pada Sabtu (16/9/2023).
Adapun mereka, kata Suriastawa, merupakan anggota KKB dari kelompok Yotam Bugiangge, pecatan TNI yang membelot dan bergabung dengan KKB wilayah Kabupaten Nduga.
Suriastawa menjelaskan, baku tembak yang terjadi antara TNI dan KKB itu berawal ketika aparat sedang melaksanakan patroli lingkungan pos di Kabupaten Yahukimo pada Rabu (13/9/2023).
Baca Juga: Kapolda Papua Barat Sebut Pembakar 2 Kantor Distrik dan Sekolah di Fakfak Terafiliasi KKB
Sekitar pukul 12.10 WIT, sejumlah anggota TNI yang melakukan pengamatan mendapati adanya pergerakan beberapa orang.
Beberapa orang itu disebut membawa senjata api laras panjang tengah melintas di Sungai Braza. Sebagian lagi ada yang keluar masuk gubuk di pinggiran sungai tersebut.
Selanjutnya, pukul 13.15 WIT, aparat gabungan melanjutkan pengintaian lebih detail. Kemudian, diputuskan untuk melaksanakan patroli. Di tengah patroli, aparat TNI bertemu KKB di Sungai Braza.
Kemudian, pada Kamis (14/9/2023), tepatnya pukul 09.05 WIT, KKB melepaskan tembakan senjata api laras panjang dari dua arah berbeda. Mereka menyasar tim gabungan.
Di saat yang sama, beberapa anggota KKB mulai bermunculan dari gubuk. Mereka juga melepaskan tembakan ke arah aparat. Karena ditembaki, Komandan Satgas Gabungan memerintahkan anggota TNI untuk membalas tembakan tersebut.
Baca Juga: Berawal Pura-Pura Beli Barang, KKB Tembak Warga Sipil di Kepala dan Bakar Bangunan di Ilaga
Awalnya, hanya 4 anggota KKB yang terlihat tewas di tempat. Sementara yang lainya berhamburan menyelamatkan diri sambil membawa kabur senjata rekannya yang sudah tewas.
Selang beberapa saat, kontak tembak berhenti sehingga aparat melanjutkan penyisiran di mana terdapat 1 anggota KKB lagi yang ditemukan tewas.
"Karena tidak ada masyarakat Yahukimo mengaku sebagai keluarganya, maka Kodim, Polres bersama Pemda serta masyarakat setempat melaksanakan pemakaman terhadap kelima jenazah tersebut," kata Suriastawa.
Baca Juga: Kronologi Anggota Marinir Pratu Agung Tewas Ditembak, KKB Disebut Tak Senang Ada Markas TNI di Dekai
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV