Siswa MTs Pukuli Teman Sekolah hingga Tewas di Blitar, Polisi Tahan & Cek Kondisi Psikologis Pelaku
Jawa timur | 27 Agustus 2023, 16:46 WIBBLITAR, KOMPAS.TV - Seorang siswa kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berinisial M, diduga memukuli temannya berinisial AJH dengan tangan kosong hingga tewas.
Aksi penganiayaan itu diduga terjadi di ruang kelas dan disaksikan oleh teman-teman sekelasnya. Saat peristiwa penganiayaan itu terjadi, tidak ada guru yang berada di kelas.
Menurut kesaksian teman sebangku korban berinisial D, peristiwa penganiayaan itu berawal saat pelaku menghampiri korban di ruang kelas.
Baca Juga: Anggota Paspampres Disebut Culik dan Aniaya Warga hingga Tewas, Ini Kata Danpaspampres
Tanpa basa basi, M disebut langsung memukul AJH bertubi-tubi tanpa perlawanan dari korban. Korban AJH sempat menghindar dan bertanya soal apa kesalahannya hingga M memukulinya.
Namun, pertanyaan itu disebut tidak dihiraukan, M justru tambah membabi buta memukuli AJH. Ketika akan dilerai, M disebut malah membentak teman korban.
Hingga akhirnya, korban roboh dan tidak sadarkan diri. Saat dilarikan ke ruang unit kesehatan sekolah, AJH masih bernapas meski tersengal-sengal. Selanjutnya, AJH dilarikan ke Rumah Sakit Al Ittihad.
Dokter IGD Rumah Sakit Al Ittihad yang menangani AJH, Deny Krisna, menyampaikan AJH sudah meninggal saat pertama kali diperiksa.
Berdasarkan pemeriksaan awal, Deny menduga AJH meninggal akibat putusnya jaringan syaraf yang disebabkan oleh pukulan pada tulang belakang atau bagian belakang leher.
Baca Juga: 3 Polisi Diduga Aniaya Pencuri HP hingga Tewas Diperiksa Propam, Anggota Disebut Kena Pukul
Terkait peristiwa penganiyaan itu, Polres Blitar Kota telah menangkap M dan menahannya. Polisi pun akan memeriksa kondisi psikologis M yang tega menganiaya teman sekolahnya hingga tewas.
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP Galih Putera Samudra mengatakan pihaknya telah menjadwalkan pemeriksaan psikologis terhadap M sebagai bagian dari proses penyidikan yang sedang berlangsung atas tewasnya AJH.
“Terhadap anak pelaku saat ini telah dilakukan penahanan dan telah didampingi oleh penasehat hukum yang ditunjuk. Selanjutnya akan dijadwalkan pemeriksaan kondisi psikologis anak (pelaku),” kata Galih dalam keterangan resminya pada Minggu (27/8/2023).
Namun, Galih tidak menyebutkan kapan waktu pemeriksaan kondisi psikologis terhadap M akan dilaksanakan.
Sejauh ini, Galih menambahkan, pihaknya telah memeriksa 16 saksi terkait tewasnya AJH.
Baca Juga: Ciri-Ciri Pelaku Pembunuhan Pasutri di Tebet Sudah Didapat, Polisi: Ada Warga yang Melihat
“Sampai saat ini untuk kasus kekerasan terhadap anak yang menyebabkan MD (meninggal dunia) telah dilakukan pemeriksaan terhadap 16 saksi,” ujarnya.
Galih tidak memerinci saksi-saksi yang diperiksa. Dia mengatakan hingga saat ini proses autopsi terhadap jenazah AJH sedang dalam proses penelitian lebih lanjut.
Dia juga menyebut pihak Balai Pemasyarakatan Kelas II Kediri tengah melakukan penelitian terkait perlakuan khusus dalam penahanan terhadap M yang merupakan anak di bawah umur.
“Dan, terhadap keluarga korban dilakukan pendampingan oleh tim P2TP2A Kabupaten Blitar,” ujar Galih.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Dosen UIN Surakarta Ditangkap, Ternyata Ini Motifnya...
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV