PLN Gandeng 2 Perusahaan Listrik Malaysia Kembangkan Sistem Interkoneksi Antar Negara
Berita daerah | 26 Agustus 2023, 19:11 WIBBADUNG, KOMPAS.TV - PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan ASEAN Centre for Energy (ACE) dan dua perusahaan listrik asal Malaysia, Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB) dan Tenaga Nasional Berhad (TNB) untuk mengembangkan sistem interkoneksi antar negara. Kolaborasi tiga perusahaan listrik dan organisasi ASEAN ini direalisasikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada salah satu rangkaian acara ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM) ke-41 dan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) di Bali, Jumat (25/8/2023).
Penandatanganan MoU yang turut disaksikan oleh para menteri energi negara-negara ASEAN ini bertujuan untuk menjaga ketahanan energi kawasan Asia Tenggara lewat sistem interkoneksi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan salah satu kesepakatan pertemuan menteri energi se-ASEAN ini mengusung ketahanan energi sebagai landasan penting. Untuk bisa mendukung ketahanan energi terutama di kawasan Asia Tenggara, para menteri sepakat untuk mengembangkan sistem interkoneksi energi.
"Deklarasi ini berfokus kepada interkonektivitas energi yang merupakan prioritas keekonomian Indonesia pada Keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023. Deklarasi ini bertujuan mengejar target kawasan ASEAN untuk interkoneksi antar negara melalui ASEAN Power Grid (APG)," ujar Arifin.
Langkah agresif Indonesia dalam mendukung APG ini, PLN mengambil peran penting dalam melanjutkan kerja sama dengan perusahaan listrik asal Malaysia Sabah Electricity Sdn Bhd untuk pengembangan interkoneksi listrik antara dan Kalimantan-Sabah dan Tenaga Nasional Berhad dalam pengembangan jalur interkoneksi listrik Sumatera-Semenanjung Malaysia
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan perseroan mendukung penuh adanya interkoneksi antar negara ini. Kerja sama antara Indonesia dan Malaysia sudah lama terjalin dan akan semakin diperkuat lewat kajian bersama untuk pengembangan lebih lanjut.
"Mimpi besar ASEAN Power Grid adalah bagaimana proyek ini dapat membawa kesejahteraan bagi negara-negara Asia Tenggara. Impian ini tentunya dapat dicapai melalui kolaborasi. Terlebih lagi, Asia Tenggara adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia,” ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan sejalan dengan langkah mendukung interkoneksi antar negara se-ASEAN, PLN dan pemerintah Indonesia juga fokus melakukan pengembangan sistem interkoneksi antar wilayah di Indonesia. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki tugas untuk mengalirkan listrik bagi seluruh masyarakat yang tersebar di lebih dari 17.000 pulau.
"Kami saat ini sedang membuat terobosan dalam membuat green super grid, di mana jaringan interkoneksi antar pulau menjadi prioritas kami. Sehingga langkah ini juga sejalan dengan semangat ASEAN Power Grid (APG) sebagai bagian menjaga ketahanan energi di kawasan ASEAN," tegas Darmawan.
President and Chief Executive Officer of Tenaga Nasional Berhad Dato' Indera Ir. Baharin menyambut baik kerja sama ini. Lewat kerja sama ini mampu memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral kedua negara. Di satu sisi, kerja sama ini juga mampu mempercepat pengembangan energi bersih di kedua negara.
Penulis : KompasTV-Palembang
Sumber : Kompas TV Palembang