Polisi Sebut Hasil Tes DNA Pastikan 2 Bayi di Bogor Tertukar: Kedua Keluarga Bisa Menerima
Jawa barat | 25 Agustus 2023, 22:13 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Penantian dua keluarga di Bogor terhadap anak kandung mereka berakhir. Polres Bogor mengumumkan hasil tes DNA silang dari bayi yang tertukar di Rumah Sakit Sentosa.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menegaskan, berdasarkan hasil laboratorium forensik puslabfor Bareskrim Polri, menyatakan bahwa bayi tersebut memang tertukar dari orang tua aslinya.
"Ditemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberikan oleh Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Rio dalam konferensi pers, Jumat (25/8/2023) malam.
Kedua belah pihak dari orang tua bayi tertukar itu, kata dia, menerima hasil tes DNA tersebut.
"Setelah itu, dengan kebesaran hati kedua belah pihak, maka proses telah dibacakan oleh puslabfor bareskrim, masing-masing pihak bisa menerima dengan kebahagiaan yang luar biasa," ujarnya.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan, sebelumnya polisi telah melakukan serangkaian penyelidikan telah dilakukan polisi untuk mengungkap kasus bayi tertukar ini.
Mulai dari pemeriksaan saksi hingga pihak rumah sakit Sentosa Bogor.
"Langkah-langkah telah kami lakukan, mulai dari penyelidikan, kemudian mengumpulkan para saksi, melakukan pemeriksaan mendalam terhadap rumah sakit, dan seluruh perawat serta bidan yang ada pada saat kejadian (bayi tertukar)," tegasnya.
Baca Juga: Hasil Tes DNA Bayi Tertukar Setahun di Bogor Diumumkan Hari Jumat 25 Agustus!
Diberitakan Kompas.TV sebelumnya, kasus ini mencuat setelah Siti Mauliah (37) melaporkan bayinya tertukar usai melahirkan di rumah sakit pada Juli 2022 lalu ke Polres Bogor.
Menurut Rusdy Ridho, kuasa hukum Siti, kliennya sudah merasa ada yang berbeda ketika menyusui bayinya di hari kedua setelah melahirkan.
"Satu tahun yang lalu klien saya lahiran secara sesar, kemudian hari pertama masih megang bayi yang dia lahirkan, kemudian hari kedua ketika dikasih, udah beda secara feeling ketika menyusui," ujarnya, Kamis (10/8/2023).
Kejanggalan lain, kata dia, adalah pertanyaan dari salah satu perawat di rumah sakit tersebut, yang menanyakan perihal gelang yang menempel pada bayi tersebut.
Atas kecurigaan tersebut, Siti pada Mei 2023, Siti memberi informasi kepada pihak manajemen rumah sakit.
Kemudian, pihak RS memfasilitasi Siti dan ibu berinisial D, pihak yang diduga banyinya tertukar dengan anak Siti untuk tes darah dan DNA,
Namun saat itu hanya Siti yang bersedia melakukan tes tersebut, dan hasil tesnya menunjukkan tidak ada identik antara Siti dengan bayinya.
Tak berlangsung lama, ibu D bersedia melakukan tes DNA.
Akhirnya kedua pasangan suami istri dari bayi diduga tertukar di Bogor, Jawa Barat, menjalani tes deoxyribonucleic acid atau DNA silang di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, Babakan Madang, Sentul, Senin (21/8/2023).
Baca Juga: Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Puslabfor Polri akan Segera Umumkan Hasil Tes DNA Silang
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV