> >

7 Fakta Mayat Berseragam Pramuka di Pemalang: Dikira Siswa SMA, Ternyata Sudah Kerja

Jawa tengah dan diy | 23 Agustus 2023, 20:54 WIB
Polisi membawa jenazah berseragam pramuka ke RSUD Dokter Ashari Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (22/8/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

PEMALANG, KOMPAS.TV - Penemuan mayat di Pemalang, Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa (22/8/2023) kemarin membuat heboh masyarakat di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami.

Awalnya, mayat perempuan tersebut diperkirakan berusia 15 tahun. Namun setelah diidentifikasi polisi, rupanya jenazah itu adalah perempuan dewasa berusia 21 tahun.

Berikut ini fakta-fakta jenazah berseragam Pramuka yang ditemukan di Pemalang:

1. Memakai seragam Pramuka SMA N 1 Petarukan

Saat ditemukan di tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023), jenazah mengenakan seragam Pramuka dengan pita gugus depan SMA Negeri 1 Petarukan.

Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Pemalang, Sukarso, lantas menghubungi pihak sekolah.

"Sampai sekarang, saya sudah konfirmasi ke pihak kesiswaan SMA N 1 Petarukan ini ternyata tidak, belum diketahui," ujarnya, Selasa (22/8/2023) dilansir dari cuplikan Kompas TV.

2. Ditemukan mengapung di tambak milik warga

Kapolsek Ulujami AKP Teguh Hadi Santoso mengatakan, awalnya korban ditemukan oleh seorang warga yang akan memberi pakan ikan bandeng di tambak miliknya.

"Saat melewati jalan di tepi aliran sungai, ia melihat sesosok jenazah anak perempuan yang terapung di sungai," ujarnya.

"Kemudian warga tersebut memberitahukan pada warga lainnya di sekitar lokasi kejadian, lalu melaporkan pada perangkat Desa Blendung dan Polsek Ulujami Polres Pemalang," imbuhnya dilansir dari Tribunnews.

Usai ditemukan, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Ashari Pemalang oleh personel Polsek Ulujami dan petugas medis dari Puskesmas Mojo.

Baca Juga: Mayat Berseragam Pramuka di Pemalang Ternyata Pegawai Rumah Makan Usia 21 Tahun

3. Teridentifikasi karena kakak korban mengenali ciri-ciri jenazah

Jenazah berseragam Pramuka ini dikenali oleh keluarga yang sempat melapor tentang orang hilang.

Kakak korban, Kusmiyati, mengaku bisa mengenali adiknya saat diminta mendatangi ruang jenazah RSUD Dokter Ashari setelah melihat ciri-ciri jenazah.

Setelah melihat baju, celana, dan kuku korban, Kusmiyati meyakini bahwa jenazah tersebut adalah adiknya.

"Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya," ungkapnya, Rabu (23/8/2023).

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU