> >

Mayat Berseragam Pramuka di Pemalang Ternyata Pegawai Rumah Makan Usia 21 Tahun

Jawa tengah dan diy | 23 Agustus 2023, 19:29 WIB
Polisi menunjukkan pakaian milik jenazah berseragam pramuka yang ditemukan di kawasan wisata pantai di Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Pemalang, Jawa Tengah, Selasa (22/8/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

PEMALANG, KOMPAS.TV - Mayat perempuan berseragam Pramuka sekolah menengah atas (SMA) yang ditemukan di Pemalang, Jawa Tengah (Jateng) ternyata pegawai rumah makan berusia 21 tahun.

Jurnalis Kompas TV Ari Himawan pada Rabu (23/8/2023) siang melaporkan, Kepolisian Resor (Polres) Pemalang berhasil mengidentifikasi jenazah berseragam Pramuka tersebut.

Jenazah itu adalah jenazah Rika Indriyani, warga Desa Bulak Pelem, Sragi, Pekalongan, Jateng.

Menurut keluarganya, Rika telah meninggalkan rumah sejak Minggu (20/8/2023) dengan mengenakan kaos dan sweater berwarna hitam, serta mengendarai sepeda motor.

Keluarga pun heran dengan temuan jenazah Rika yang mengenakan seragam Pramuka SMA, padahal perempuan berusia 21 tahun itu sudah tidak bersekolah dan sudah bekerja di salah satu rumah makan di Pekalongan.

Selain itu, sepeda motor yang dikendarai Rika saat meninggalkan rumah pun raib.

Keluarga menduga, Rika menjadi korban pembunuhan, sebab ada luka lebam di bagian kepala dan jenazah perempuan itu tidak memakai pakaian dalam.

Baca Juga: Fakta Temuan Jasad Perempuan Berseragam Pramuka, Korban Usia 21 Tahun dan Motornya Hilang

Jenazah Rika ditemukan di tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/8/2023).

Polres Pemalang berhasil melakukan identifikasi dengan mempertemukan keluarga dengan jenazah. Setelah itu, jenazah diautopsi oleh pihak kepolisian.

Polisi menghubungi kakak korban, Kusmiyati, untuk datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Ashari Pemalang dan melihat jenazah berseragam Pramuka yang ditemukan di kawasan wisata pantai itu.

Kusmiyati mengaku, awalnya ia tak percaya bahwa jenazah tersebut adalah Rika, karena adiknya itu sudah tak sekolah.

Akan tetapi, sesampainya di rumah sakit dan melihat ciri-ciri baju, celana, dan kuku korban, ia meyakini bahwa jenazah tersebut adalah adiknya.

"Saya kan kakaknya, jadi saya tahu. Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya," ungkapnya.

Baca Juga: Megawati Didampingi Ganjar Resmikan Patung Bung Karno Setinggi 6 Meter di Sleman Yogyakarta

Ia mengaku diberitahu oleh orang tuanya pada Senin (21/8) bahwa adiknya itu tidak pulang ke rumah sejak Minggu (20/8). 

"Kata bapak saya, Rika sejak Minggu, jam 21.00 WIB nggak pulang," ujar Kusmiyati.

Usai gagal mendapat jawaban saat mencoba bertanya ke teman-teman Rika dan melakukan pencarian sendiri, Kusmiyati akhirnya lapor polisi.

"Kami lapor polisi baru jam 10 malam hari Senin malam," ujarnya, dilansir dari Tribunjateng.

Pada Rabu (23/8) pagi, jenazah Rika dipulangkan ke rumah duka di Pekalongan.

Sementara itu, hingga saat ini, polisi masih terus memburu pelaku yang diduga membunuh korban.

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU