> >

Megawati Ngaku Sering Batuk Gegara Polusi di Jakarta, Minta Jokowi Tanam Pohon di IKN

Jawa tengah dan diy | 23 Agustus 2023, 15:53 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam acara peresmian patung Bung Karno di Omah Petroek, Sleman, DIY, Rabu (23/8/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

SLEMAN, KOMPAS.TV - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung soal polusi udara di DKI Jakarta.

Dia mengaku kerap mengalami batuk-batuk hingga alergi debu.

Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam peresmian patung Bung Karno di Rumah Budaya Omah Petroek, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (23/8/2023).

“Coba di Jakarta itu, makanya saya sampai suka batuk-batuk, jadi alergi debu lah, alergi polusi kan, aduh,” kata Megawati.

Baca Juga: Resmikan Patung Bung Karno di Sleman, Megawati Singgung Soal Supersemar

Dia membandingkan udara yang ada di Yogyakarta, khususnya di Rumah Budaya Omah Petroek yang dipenuhi dengan pepohonan.

Sebagai orang yang menyukai tanaman, Mega pun kagum dengan vegetasi yang ada di Omah Petroek.

Mega juga memperhatikan jenis pepohonan yang ada di Omah Petroek yang memiliki daun-daun kecil.

Menurutnya, daun yang kecil lebih mampu menghirup karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen.

“Daun kecil itu sangat produktif menghisap CO2 dan mengeluarkan oksigen, makanya kan seger kan ini. Lho iya lho,” ujar dia.

Presiden ke-5 RI ini pun mengusulkan kepada Jokowi agar Ibu Kota Nusantara (IKN) ditanami banyak pohon agar memiliki udara yang segar.

Baca Juga: Detik-Detik Peresmian Patung Bung Karno di Sleman, Dihadiri Megawati hingga Ganjar

Megawati mengaku telah berbincang kepada Jokowi.

Dia bilang, Jokowi menerima usulan tersebut.

“Saya bilang sama Pak Jokowi, ‘Pak Jokowi, iku IKN seger ora?’.’Lho ibu kok nanya’.  Lha itu kan tanah gambut, panas lho, jadi mbok ditanami pohon yang banyak,” cerita Mega.

“Gambut itu airnya asam bukan basa, jadi harus banyak ditanam pohon. Pak jokowi bilang sudah kok bu, sudah ditanami banyak pohon,” sambungnya.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU