Pendaki Gunung Arjuno-Welirang Meninggal akibat Hipotermia, Pengelola Keluarkan Imbauan Ini
Jawa timur | 21 Agustus 2023, 17:33 WIB"Kami melihat pentingnya kebersamaan, pentingnya saling menjaga teman, perlengkapan harus terpenuhi, dan jangan asal naik gunung," ujarnya.
Kronologi Pendaki Meninggal di Jalur Gunung Arjuno-Welirang
Berdasarkan informasi yang diperoleh Devi dari petugas di lapangan, pendaki yang meninggal karena hipotermia ini merupakan mahasiswa asal Sumatera Barat yang kuliah di Malang.
"Rombongan ini satu grup terdiri dari tujuh orang, mereka melakukan pendakian melalui Sumberbrantas pada Jumat (18/8/2023) sekitar pukul 18.00 WIB," papar Devi.
Rombongan ini mendaki saat malam tiba, dan tiba di pos 2 sekitar pukul 22.30 WIB.
"Karena sudah malam dan mungkin juga sudah mulai lelah, rombongan memutuskan untuk beristirahat di pos 2," katanya.
Selanjutnya, Sabtu (19/8/2023) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, lima dari mereka melanjutkan perjalanan menuju puncak.
Sementara dua orang tetap tinggal di pos 2 karena ada salah satu anggota yang sedang sakit.
"Karena merasa sakit dan tidak sanggup meneruskan perjalanan, ia (korban) tetap di pos 2 ditemani oleh satu orang temannya yang perempuan," kata Devi.
Baca Juga: Alami Hipotermia, Pendaki Gunung Lemongan Lumajang Dievakuasi
Sekitar pukul 17.00, lanjut Devi, ada rombongan pendaki lain yang baru saja turun dari puncak dan melewati pos 2. Mereka kemudian mengetahui ada satu pendaki yang mengalami hipotermia.
"Informasi dari pendaki yang turun tersebut, mereka sempat menolong untuk menanggulangi hipotermia yang dialami korban," katanya.
Pada Sabtu tengah malam, kelima rekan korban kembali ke pos 2. Namun, kata Devi, mereka tidak menyadari korban mengalami sakit yang cukup parah.
Keesokan harinya, Minggu (20/8/2023), rombongan yang terdiri dari tujuh anggota tersebut berencana untuk turun ke basecamp sekitar pukul 09.00 WIB.
"Namun korban mengalami muntah sehingga tidak sadarkan diri. Jadi pukul 09.00 WIB petugas mendapat laporan bahwa ada pendaki yang mengalami hipotermia," ujar Devi.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com