Kasus Bayi Tertukar, RS Sentosa Bogor Nonaktifkan 5 Perawat dan Bidan karena Dianggap Lalai
Jabodetabek | 21 Agustus 2023, 07:15 WIBBOGOR, KOMPAS.TV - Rumah Sakit Sentosa, Bogor, Jawa Barat, memutuskan untuk menonaktifkan sejumlah perawat dan bidan karena dianggap lalai hingga mengakibatkan bayi pasien tertukar.
Juru Bicara RS Sentosa, Gregg Djako, mengatakan pada awalnya terdapat 15 orang yang akan dikenai sanksi. Namun, jumlah itu akhirnya dikurangi.
"Awalnya 15 orang yang mau disanksi, tapi kan kita harus melihat dong berapa orang yang kemudian terlibat," kata Gregg saat dihubungi pada Minggu (20/8/2023).
Baca Juga: Soal Kasus Bayi Tertukar di Bogor: Ibu Siti Minta 3 Hal, KPAI Janji Lakukan Langkah Jangka Pendek
Gregg mengatakan, RS Sentosa akhirnya membebastugaskan 5 perawat dan bidan yang terlibat langsung menangani kelahiran bayi Ibu Siti Maulia (37) dan Ibu atau pasien B.
Keputusan tersebut, kata dia, diambil menyusul tujuh orang telah diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Unit Reskrim, Polres Bogor.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ada kelalaian yang dilakukan perawat dan bidan saat memasang gelang ke bayi tersebut sehingga menyebabkan bayi pasien B dengan bayi Siti Maulia tertukar.
"Kita mendalami dan mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya,” ujar Gregg.
“Jadinya yang 10 orang kita SP1 saja. Sedangkan yang 5 perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan.”
Baca Juga: Setuju Tes DNA, Ibu Bayi Tertukar di Bogor Ajukan Syarat Tes Dilakukan di RSCM
Gregg menyebutkan, perawat dan bidan yang terlibat dalam kasus tersebut telah dibebaskan dari semua pekerjaannya.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas.com