Minggu Pagi, Kualitas Udara Jakarta jadi yang Terburuk Sedunia, Paling berpolusi
Jabodetabek | 20 Agustus 2023, 09:45 WIB“Jakarta kan kota yang padat, kendaraan dan industri juga ada banyak di sana. Tentu saja, pencemaran udara akan terlihat jelas. Apalagi kalau intensitas hujan rendah, polutan-polutan di udara akan semakin terlihat karena akan tetap bertahan di langit,” kata Sukarsono, dikutip dari laman UMM.
Baca Juga: Penderita ISPA di RSUD Cengkareng Meningkat dan Didominasi Anak-Anak! Akibat Polusi Udara?
Dalam menyikap hal tersebut, perlu adanya riset yang lebih mendalam terkait dengan kandungan apa yang menjadi dominasi dalam pencemaran udara.
Meski begitu, ia juga memberikan beberapa solusi. Salah satunya dengan melakukan peningkatan standarisasi pembuangan emisi gas buang bagi kendaraan bermotor serta pabrik-pabrik.
“Mencari penyebab kejadian seperti ini, jangan hanya mengandalkan pikiran spekulatif saja. Semua harus berdasarkan riset. Mereka yang bicara juga harus dari para ahli sehingga bisa segera mengetahui penyebab utamanya dan bagaimana standardisasi emisi gas buang yang harus lebih diperhatikan,” tegasnya.
Di samping itu, langkah sederhana yang dapat dilakukan masyarakat dalam ikut berperan mengurangi polusi udara yaitu dengan mengoptimalkan moda transportasi umum.
Bisa juga dengan memilih opsi jalan kaki atau bersepeda. Tidak hanya berkontribusi menekan angka polusi, tapi juga bisa menyehatkan kesehatan tubuh.
Dia juga berpesan kepada pemerintah untuk berkomitmen penuh dalam memperhatikan kualitas udara yang ada. Misalnya saja dengan menyediakan fasilitas yang nyaman bagi pejalan kaki serta peningkatan kualitas moda transportasi umum agar masyarakat lebih nyaman.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/umm.ac.id