Dipanah Tembus dari Pipi ke Hidung saat Duduk di Teras Rumah, Siswa SMA di Gowa Jalani Operasi
Sulawesi | 11 Agustus 2023, 11:02 WIBGOWA, KOMPAS.TV - Seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjalani perawatan setelah wajahnya terkena anak panah, tembus dari pipi ke hidung.
Peristiwa teror anak panah itu terjadi saat korban berinisial MA (17) tengah duduk-duduk di teras rumahnya, Rabu (9/8/2023) malam.
Saat itu, sekitar pukul 22.00 WITA, korban MA sedang duduk-duduk bersama seorang rekannya di teras rumah, Dusun Pattingalloang Satu, Desa Panakkukang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Ketika itu, muncul tiga pria yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Mereka mondar-mandir di depan rumah korban.
Tiba-tiba salah satu dari ketiganya melontarkan anak panah ke arah korban, dan menancap di wajahnya.
Korban yang terkena anak panah langsung tersungkur dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Tangkap 5 Remaja yang Diduga Hendak Tawuran, Polisi Sita 3 Buah Busur Panah!
"Anak saya sedang duduk di depan rumah bersama temannya dan ada satu motor berboncengan tiga mondar-mandir dan melepaskan panah,” kata Bustam (45), orang tua korban pada Kompas.com, Jumat, (11/8/2023) di halaman RSUD Syekh Yusuf.
“Padahal anak saya ini tidak tahu apa-apa."
Kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku teror. Polisi juga telah mengantongi ciri-ciri pelaku.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bajeng AKP Muhammad Aidil menyebut sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait peristiwa itu.
Baca Juga: Teror “Busur Panah”, Juru Parkir Jadi Korban
"Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan termasuk memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap pelaku,” tuturnya, Jumat.
“Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, ciri para pelaku ini telah diketahui, namun masih dilakukan pendalaman," kata dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, korban masih menjalani perawatan medis di rumah sakit usai menjalani operasi guna melepaskan anak panah yang menancap pada pipi hingga tembus ke hidung korban.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com