> >

Pengakuan Ayah Mahasiswa UI yang Dibunuh oleh Kakak Tingkat: Dia Pikir Semua Orang Itu Baik

Jabodetabek | 5 Agustus 2023, 18:20 WIB
AAB (berbaju hitam) (23), mahasiswa yang membunuh adik tingkatnya, MNZ (19), saat ditangkap pihak kepolisian. Inilah tampang pelaku pembunuhan mahasiswa UI yang jasadnya ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik di kamar kosnya di Depok, Jumat (4/8/2023). (Sumber: Kompas.com)

DEPOK, KOMPAS.TV - Pemuda berinisial AAB (23) yang merupakan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) nekat membunuh adik tingkatnya yang bernama Muhammad Naufal Zidan (19).

Shohibi Arif, ayah korban, mengatakan bahwa pihak keluarga tidak mengenal baik pelaku AAB. 

Kepada Kompas TV, Sabtu (5/8/2023), Shohibi mengaku bahwa dirinya mengetahu AAB dari putranya sendiri. Ia bahkan tidak tahu AAB adalah kakak tingkat anaknya di UI. 

"Awalnya setahu saya, malah teman satu angkatan. Tapi ternyata pelaku ini semester 6. Anak saya tidak pernah cerita sama sekali," kata Shohibi dalam Kompas Petang, Sabtu (5/8).

Shohibi menceritakan, putranya yang akrab dipanggil Zidan itu adalah anak yang baik. Namun, sebutnya, terkadang Zidan terlalu baik kepada orang, dan akhirnya dimanfaatkan oleh orang jahat. 

"Anak saya ini tidak punya prasangka negatif ke orang, dia memang anak yang baik sekali, sampai dia tidak tahu kalau di luar sana banyak orang jahat. Mungkin dia kurang komunikasi dan sosialisasi, makanya dia mengira semua orang itu baik," katanya.

Baca Juga: Polisi Ungkap Pasal yang Menjerat Mahasiswa UI Pelaku Pembunuhan Juniornya

Diketahui, penemuan jenazah korban tersebut berawal dari orang tua Naufal Zidan yang tidak dapat menghubungi anaknya sejak Rabu (2/8/2023).

"Sejak Rabu itu, perasaan saya kurang enak. Akhirnya saya meminta istri buat menghubungi saudara yang ada di Jakarta," tuturnya.

"Namun karena kita takut ganggu saudara yang kerja, akhirnya kita nunggu sampai besoknya (Kamis). Selama menunggu, kami hanya berpikir Zidan sedang ada kegiatan kampus dan HP-nya dinonaktifkan," lanjut Shohibi.

Nahas, hingga Kamis tidak ada jawaban, akhirnya keluarga Shohibi meminta saudaranya untuk mendatangi kos-kosan putranya itu. 

"Sampai Kamis tidak ada kabar, saya akhirnya menghubungi pemilik kos untuk mengetuk kamar anak saya. Pemilik kos menjawab, anak saya tidak ada respon."

Adapun jasad korban ditemukan di indekosnya yang berada di Kukusan, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, pada Jumat (4/8/2023). 

Mahasiswa Sastra Rusia Fakutas Ilmu Budaya UI itu tewas dalam kondisi terbungkus kantong plastik. 

Baca Juga: Pengakuan Mahasiswa UI yang Bunuh Juniornya, Ungkap Latar Belakang hingga Sebut Rugi Kripto

 

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU