> >

Ketua DPRD Ambon Buka Suara Usai Anaknya Diduga Aniaya Remaja hingga Tewas

Papua maluku | 1 Agustus 2023, 09:57 WIB
Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta. (Sumber: TribunAmbon.com)

AMBON, KOMPAS TV - Ketua DPRD Kota Ambon Elly Toisuta mengaku prihatin atas meninggalnya seorang remaja berinisial RRS (16) setelah diduga dianiaya anaknya, AT (25). 

Namun, dalam video yang beredar tak terlontar permintaan maaf dari mulut wakil rakyat tersebut. 

"Saya yang itu kita atas nama keluarga dengan segala kerendahan hati dan dengan senantiasa bertawakal kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, dengan ini kami menyampaikan turut berbelasungkawa yang ke dalam-dalamnya atas meninggalnya Ananda Rafi Rahman. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala Azza Wa Jalla rahmati almarhum Husnul Khatimah, serta mendapatkan tempat yang paling indah di sisi Allah subhanahu wa ta'ala Amin ya robbal alamin," kata Elly seperti dikutip dari TribunAmbon.com Selasa (1/8/2023).

Baca Juga: Diduga Aniaya Remaja hingga Tewas, Anak Ketua DPRD Ambon Terancam 7 Tahun Penjara

Politikus Partai Golkar itu menyerahkan penanganan proses perkara kepada aparat penegak hukum.

“Kami menghormati dan menyerahkan penanganan proses dan perkara ini kepada aparat penegak hukum,” ujarnya.

Kronologi Kejadian

Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Luhukay mengatakan peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Talake tepatnya di Asrama Polisi Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIT.

Kejadian itu bermula saat korban dan temannya MFS (16) pergi ke rumah saudaranya di Kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.

Namun saat keduanya memasuki Gapura Lorong Masjid Talake, ternyata keduanya hampir bersenggolan dengan pelaku.

"Dalam perjalanan keduanya ke arah rumah saudara ternyata pelaku AT mengikuti mereka. Lalu tiba-tiba pelaku datang dan memukul korban sebanyak tiga kali," ucap Janete.

Korban diduga dipukul saat masih menggunakan helm. Hal tersebut membuat korban langsung pingsan di tempat.

"Saat pemukulan pelaku sempat mengoceh kepada korban bahwa kalau masuk di orang kompleks itu suara abang-abang dan bawa motor pelan-pelan karena pelaku juga masuk orang kompleks buat hal serupa," ujar Janete.

Berselang beberapa menit kemudian saudara korban keluar dari dalam rumah dan melihat korban telah tertunduk di atas stir motornya.

"Saudara korban sempat meneriaki pelaku bahwa kalau terjadi hal tak diinginkan kepada korban maka pelaku harus tangung jawab," tutur Janete.

Baca Juga: Anak Ketua DPRD Ambon yang Aniaya Remaja 15 Tahun hingga Tewas Ditetapkan Tersangka, Ini Kata Polisi

Usai melihat pelaku pergi, saudara korban dibantu saksi MFS mengangkat korban masuk ke dalam rumah dengan tujuan menyadarkan korban namun korban tidak sadarkan diri.

Setelah itu, korban langsung dibawa ke rumah sakit RST guna mendapatkan perawatan medis.

Namun tak berapa lama korban dinyatakan meningal dunia. "Saat ini pelaku sudah diamankan Polresta Pulau Ambon dan menjalani proses pemeriksaan," ujar Janete.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : TribunAmbon.com


TERBARU