> >

Pj Gubernur DKI dan Menteri PUPR Dapat Tugas dari Presiden Jokowi Kebut Normalisasi Ciliwung

Jabodetabek | 31 Juli 2023, 18:05 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Proyek Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur, Senin (31/8/2023). Jokowi mengatakan, Sodetan Ciliwung akan membuat 6 kelurahan bebas banjir. (Sumber: Tangkapan layar Breaking News Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mendapat tugas untuk segara merampungkan normalisasi Sungai Ciliwung.

Tugas ini diberikan Presiden Joko Widodo usai meresmikan Sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), Senin (31/7/2023).  

Presiden Jokowi menjelaskan saat ini KemenPUPR dan Pemprov DKI masih memiliki kewajiban 17 kilometer dalam normalisasi Sungai Ciliwung. 

Menurut data yang dimiliki Presiden Jokowi, dari 33 kilometer normalisasi Ciliwung baru selesai 16 kilometer, sehingga masih tersisa 17 kilometer.

"Ini saya minta Pak Menteri PU, Pak Gubernur bersama-sama untuk selesaikan ini, termasuk penanganan di 12 sungai yang mengalir melintasi DKI Jakarta juga harus dinormalisasi," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sodetan Ciliwung Diinisiasi Jokowi saat Masih Gubernur DKI, Diresmikan Saat Sudah Jadi Presiden

Kepala Negara menjelaskan penanganan banjir di DKI Jakarta memang tidak mudah karena harus dilakukan dari hulu sampai hilir dan pekerjaan jangka panjang.

Jokowi mengatakan saat ini sudah ada Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi untuk mencegah air. Sedangkan di DKI, sudah dilakukan normalisasi Sungai Ciliwung.

Kemudian ada Banjir Kanal Timur, dan saat ini Sodetan Kali Ciliwung serta pompa di 13 sungai yang ada di DKI baru bisa mengurangi 62 persen dan masih ada 38 persen lagi yang harus dikerjakan.

Belum lagi, lanjutnya, urusan menangani bajir rob dari arah utara, dari arah laut yang menjadi persoalan besar.

"Oleh sebab itu, saya katakan pekerjaan ini bersama-sama Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta," ujar Presiden Jokowi. 

Baca Juga: Jokowi Targetkan Normalisasi Sungai Ciliwung Tuntas 2024 untuk Kurangi Banjir Jakarta

Proyek 11 Tahun

Sodetan Kali Ciliwung membentang dari inlet atau jalur masuk air di Bidara Cina dan outlet atau jalur keluar air di Kebon Nanas.

Sodetan Ciliwung ini digagas saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2013 dan baru diresmikan pada akhir Juli 2023.

Presiden Jokowi menjelaskan pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ini menghabiskan biaya Rp1.150 triliun sepanjang 1,2 kilometer dan bisa mengurangi banjir di enam kelurahan.

Lamanya pengerjaan ini lantaran pembebasan lahan. Pada 2016, proyek sempat terhenti lantaran pembebasan lahan.

Baca Juga: Lahan Warga Dibebaskan karena Terdampak Normalisasi Sungai Ciliwung, Bagaimana Prosesnya?

"Memang pengerjaan ini sangat tergantung pada pembebasan lahan, sehingga saat itu kegiatan pengeboran terhenti, karena pembebasan tanahnya tidak diselesaikan oleh Pemprov DKI, sekarang rampung dan juga selesai. Oleh sebab itu, saya katakan pekerjaan ini bersama-sama Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta," ujar Presiden Jokowi. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU