> >

Tukang Becak Lapor Polisi Usai Kena Begal, Kanit Reskrim: Kroscek Dulu, Kadang Banyak yang Ngarang

Sumatra | 20 Juli 2023, 09:04 WIB
Ilyas, penarik becak bermotor (betor) di Belawan, menjadi korban pembegalan di Jalan Kenanga, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Jumat (14/7/2023). (Sumber: Tribun Medan/Aprianto Tambunan)

MEDAN, KOMPAS.TV - Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Zikri Muamar buka suara soal adanya dugaan laporan tak ditanggapi dari tukang becak motor yang menjadi korban begal di Jalan Kenanga, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Jumat (14/7/2023).

AKP Zikri mengatakan, pihaknya akan memeriksa korban begal dan laporan yang ada. Menurutnya masyarakat terkadang mengada-ada soal begal. 

"Aku kroscek dulu yah, memang betul apa enggak itu. Kadang banyak ngarang ngarang juga masyarakat ini,” kata AKP Zikri, Senin (17/7).

Baca Juga: Cerita Tukang Becak Motor Lawan 3 Begal di Medan, Sudah Lapor Polisi tapi Tak Digubris

“Jadi saya kroscek dulu, sama siapa dia ketemu saat mau melapor, karena anggota gak mungkin menolak, apalagi itu begal,” sambungnya.

Ditanya soal sanksi yang akan diberikan jika ada petugas yang tidak menanggapi laporan dari korban begal, AKP Zikri menyebut akan memeriksa terlebih dahulu.

“Saya cek dulu ya,” pungkas dia.

Kronologi Tukang Becak Kena Begal

Adalah Ilyas (38), pengemudi becak motor yang menjadi korban begal. Peristiwa itu terjadi pada pukul 05.00 WIB ketika ia sedang mengantar seorang penumpang ke Jalan Kenanga. Ilyas menceritakan bahwa ketika itu penumpangnya meminta dia untuk menunggu sebentar.

Saat menunggu, dua pria yang tidak dikenal datang dan mengancam Ilyas dengan maksud merampas harta miliknya. Beruntung, Ilyas berhasil menghadapi ancaman dari kedua pria tersebut.

“Saya sempat melakukan perlawanan. Karena kedua remaja itu kewalahan, mereka memanggil temannya satu lagi, jadi bertiga lah pelakunya,” kata Ilyas, Senin (17/7).

Baca Juga: Tanggapan Polri terkait Pernyataan Bobby Nasution agar Begal Ditembak Mati: Itu Ada Aturannya

Ilyas menjelaskan bahwa ketiga begal tersebut membawa senjata tajam untuk mengancamnya. Karena takut akan dibunuh, Ilyas pun melarikan diri dan berusaha meminta pertolongan dari warga di sekitarnya. 

Dia lalu berlari masuk ke lorong di Jalan Kenanga, dan beberapa anak muda di sekitar wilayah itu membantu mencari ketiga begal yang ternyata sudah melarikan diri.

“Mereka lari ke dalam lorong melati,” terang Ilyas, seperti dikutip dari Tribun Medan.

Akibat kejadian tersebut, dia pun harus kehilangan ponsel dan uang tunai sebesar Rp520.000. Tulang bahu sebelah kirinya pun bergeser akibat dipukul menggunakan klewang saat melawan tiga begal sekaligus.

Baca Juga: Saat Menhan Prabowo Bela Walikota Bobby Nasution yang Minta Polisi Tembak Mati Pelaku Begal di Medan

Setelahnya, Ilyas pun melapor ke Polres Pelabuhan Belawan. Namun, laporannya tak digubris dengan alasan penyidik yang sulit dihubungi.

Kemudian, dia kembali melapor ke Polsek Medan Labuhan. Sayangnya, laporannya kembali tak ditanggapi karena polisi yang berjaga mengatakan akan melakukan pergantian piket.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribun Medan, Kompas TV


TERBARU